Kenali Midlife Crisis, Kamu Harus Mampu Melewati Ini!

- 11 Maret 2021, 13:14 WIB
Ilustrasi - Masa Tua
Ilustrasi - Masa Tua /Pixabay/besnopile/

KARAWANGPOST - Penuaan menyebabkan perasaan depresi, penyesalan, dan kecemasan. Dan mengenali krisis paruh baya adalah fase yang membantu orang merasa awet muda lagi saat mereka berjuang untuk menerima kenyataan bahwa mereka sudah melwati separuh hidup.

Apakah Itu Krisis Paruh Baya?

Melansir dari verywellmind, krisis paruh baya adalah transisi usia yang terjadi pada pria dan wanita dari usia muda menjadi orang dewasa yang lebih tua. Biasanya antara usia 38 dan 50, beberapa orang mulai gelisah dengan berakhirnya masa muda.

Baca Juga: Menakjubkan! Pria Ini Setiap Harinya Hidup Rukun Bersama Kelompok Singa  
Krisis paruh baya dapat menyebabkanmu sering mengevaluasi hidup, pencapaian, dan impian. Kebanyakan orang berhasil melewati krisis paruh baya tanpa banyak kesulitan. Tapi juga banyak yang depresi dan cemas.

Tanda dan Gejala Krisis Paruh Baya

Saat menyadari bahwa kamu semakin tua, sangatlah normal untuk mengalami sedikit ketidaknyamanan atau penyesalan. Sayangnya, krisis paruh baya dapat menyebabkan memengaruhi kesejahteraan emosional, fisik, dan keuangan.

Baca Juga: Wow! China Bakal Kembangkan Pesona Budaya di Kawasan Three Gorges

Kamu akan terjebak dalam kebiasaan atau putus asa tentang pilihan masa depan. Ini menunjukkan perubahan suasana hati yang dramatis, seperti mudah tersinggung atau marah.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu saat kamu melewati masa hidup ini:

Baca Juga: Ini Dia 7 Tempat Wisata yang Terkenal Angker dan Mistis di Indonesia 

  1. Akui perubahan yang terjadi dalam hidup.
  2. Bicaralah dengan teman dekat atau anggota keluarga untuk mendapatkan perspektif luar sebelum membuat perubahan drastis.
  3. Cobalah aktivitas baru, menjadi sukarelawan, pelajari sesuatu atau istirahat dan bepergian untuk keluar dari zona nyaman.
  4. Kunjungi kembali impian lama atau ciptakan tujuan baru.
  5. Fokus pada kesehatan fisik melalui olahraga dan nutrisi yang tepat.

Baca Juga: Borobudur Tawarkan Liburan Unik, Gowes Menikmati Alam Pedesaan Sambil Keliling Candi

Jika kamu beralih ke obat-obatan atau alkohol untuk menutupi perasaan putus asa, depresi, atau penyesalan, perilaku berbahaya ini dapat menyebabkan kamu kecanduan. Jadi, hadapilah dengan tips di atas tadi ya.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x