Sholawat ini memiliki sejarah yang semestinya diketahui oleh setiap muslim. Barangkali selama ini hanya menghafal dan melantunkan di setiap shalat dan dalam waktu-waktu tertentu.
Lalu mengapa nama Rasulullah Muhammad SAW bersanding dengan Nabi Ibrahim alaihissalam dalam sholawat itu?
Terkait dengan hal tersebut, Syekh Nawawi dalam Murah Labib-Tafsir an-Nawawi menjelaskan, ada empat hal yang menjadi alasan mengapa Nabi Muhammad bersanding dengan Nabi Ibrahim dalam lapadz Sholawat Ibrahimiyah.
Baca Juga: Klinik Harus Berkontribusi Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
Sesungguhnya Nabi Ibrahim berdoa teruntuk Nabi Muhammad SAW melalui Sholawat Ibrahimiyah. Karena itulah Allah menggerakkan lisan umat Nabi Muhammad senantiasa menyebut nama Nabi Ibrahim sebagai bentuk balasan kebaikan untuk Nabi Ibrahim.
Nabi Ibrahim pernah berdoa “Ya Allah jadikanlah untukku sebutan yang baik pada umat terakhir, yakni dari umat Nabi Muhammad SAW.”
Allah kemudian mengabulkan doa tersebut, sehingga menyambung penyebutan Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim sebagai pujian yang baik dari umat Nabi Muhammad untuk Nabi Ibrahim.
Baca Juga: Lawan Persebaya di Perempat Final Piala Menpora, Persib Siapkan Eksekutor Tendangan Penalti
Sesungguhnya Nabi Ibrahim adalah bapak dari aspek agama. Sedangkan Nabi Muhammad adalah bapak dari aspek rahmat. Maka wajib bagi setiap muslim menjadikan mereka sebagai sifat bapak, dan menyebutnya secara bersama dalam setiap pujian dan shalat.
Nabi Ibrahim mengajak umat melaksanakan ibadah haji. Sedangkan Nabi Muhammad mengajak kepada iman. Maka Allah mengumpulkan keduanya dalam sebutan yang baik.