Menteri KKP Targetkan Produksi Ikan Nila Salin di Karawang Mencapai 10 Ribu Ton Per Tahun

- 8 Mei 2024, 13:35 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Menteri KKP, Menpan RB dan Menteri Perdagangan melakukan panen ikan nila salin di Kawasan Tambak Budidaya Ikan Salin BLUPPB Karawang
Presiden Joko Widodo bersama Menteri KKP, Menpan RB dan Menteri Perdagangan melakukan panen ikan nila salin di Kawasan Tambak Budidaya Ikan Salin BLUPPB Karawang /Karawangpost/

KARAWANGPOST - Produksi ikan pada Modeling Kawasan Tambak Budidaya Ikan Nila Salin di Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang ini telah menjalani penelitian dan riset selama dua tahun sejak tahun 2021.

Hal itu disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Terenggono usai menyampaikan laporannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara peresmian Modeling Kawasan Tambak Budidaya Ikan Nila Salin pada Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) di Karawang, Rabu 8 Mei 2024.

"Saya sampaikan kepada Presiden bahwa pekerjaan ini, kita mulai sejak tahun 2023 tapi ini sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2021. Selama dua tahun itu kita melakukan penelitian dan riset untuk meningkatkan produksi udang pada awalnya," ujar Menteri Trenggono.

Baca Juga: Pemkab Karawang Terima Bantuan Percepatan Penurunan Stunting

Baca Juga: Hardiknas 2024 Karawang, Gerakan Merdeka Belajar Harus Berkelanjutan

"Jadi kita punya produksi yang ditargetkan pada waktu itu sebanyak 2 juta ton dengan jumlah lahan yang ada pantura diantaranya yang 78 ribu hektar itu dari 247.803 hektar produktivitasnya cuma 0,6 ton per hektar," sambung Menteri Trenggono.

Lebih lanjut, Menteri Trenggono menyampaikan melihat di pantura sudah tidak memungkinkan lagi, dari tambak udang windu kemudian direvitalisasi menjadi udang yang sesungguhnya seperti udang faname.

"Karena lingkungannya tidak memungkinkan lagi untuk budidaya udang, maka bersama Dirjen Budidaya kita melakukan penelitian apakah ikan nila salin cocok untuk di wilayah pantura ini," jelas Menteri Trenggono.

Kemudian, selama prosesnya pada tahun 2023 dengan anggaran sekitar Rp46 miliar memulai budidaya ikan nila salin dengan luas lahan sekitar 83 hektar yang selanjutnya akan dikembangkan menjadi 150 hektar.

Halaman:

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah