Network
KARAWANGPOST - Insomnia kronis sering ditandai dengan gejala yang terjadi setidaknya tiga kali seminggu selama tiga bulan. Sementara insomnia biasa berlangsung kurang dari tiga bulan dikenal dengan istilah insomnia jangka pendek.
Tapi sangat mungkin pasien menunjukkan gejala insomnia kronis tanpa memenuhi kriteria insomnia jangka pendek. Setidaknya insomnia dapat berwujud dalam dua kategori ini yang bisa membantumu mengenali apakah kamu kronis atau tidak.
Sleep-onset insomnia ialah kondisi saat seseorang kesulitan untuk bisa tertidur. Jenis insomnia umumnya terjadi pada orang yang kesulitan beristirahat di tempat tidur, dan juga orang yang ritme sirkadiannya buruk.
Sementara sleep maintenance insomnia ialah kondisi saat seseorang kesulitan untuk tetap tidur setelah bisa tertidur. Jenis insomnia ini umum terjadi pada orang tua, serta orang yang mengonsumsi alkohol, kafein, atau tembakau sebelum tidur.
Nah jenis yang kedua ini umumnya adalah jenis gangguan tidur tertentu seperti sleep apnea dan gangguan gerakan tungkai yang juga dapat menyebabkan seseorang selalu terbangun setelah sebelumnya berhasil tidur.
Tapi beberapa orang mungkin mengalami insomnia campuran yang melibatkan kesulitan tidur dan mempertahankan tidur, dan ada juga orang dengan insomnia kronis mungkin tidak mengalami dua hal di atas. Sebab semuanya masih sering berubah-ubah.
Baca Juga: Update Covid-19 di Karawang Hari Ini, yang Sembuh Tambah 50 dan yang Meninggal Tembus 603 Orang
Nah jika kondisi insomniamu terus berlanjut hingga mencapai tiga bulan, atau bahkan melebihi waktu itu, kamu perlu mendatangi dokter atau pakar tidur demi kesehatan tidur yang lebih layak.***
