Network
KARAWANGPOST - Beredarnya video viral di media sosial atas perlakuan satpol PP yang menghancurkan alat musik ukulele menimbulkan kontra di berbagai pihak, termasuk musisi Ifan Seventeen.
Riefian Fajarsyah yang dikenal dengan Ifan Seventeen sangat miris atas kejadian yang menimpa kampung halamannya sendiri.
Video viral ini sengaja diunggah di akun instagram @ifanseventeen dengan menandai beberapa pejabat di Pontianak Kalimantan Barat agar mendapatkan solusi bagi pengamen yang membutuhkan pekerjaan.
Baca Juga: Peringati 40 Hari Gugurnya ABK KRI-402 Nanggala, TNI AL Gandeng Noah Aransemen 'Wiratama Hiu Kencana'
Seperti caption yang ditulis pada unggahannya. "Sebagai seorang musisi, TERIRIS rasanya gitar diperlakukan seperti miras dan narkoba. Terlebih ini terjadi di kampung halamanku, Pontianak Kalimanta Barat," tulis akun @ifanseventeen
Unggahannya mendapat komentar dari berbagai musisi lainnya.
Gue suka kata TERIRIS lo. Gitarnya gak salah. Nanti gantian kalo kerjanya gak bener, kita patahin apa ya enaknya?" tulis akun @budid0remi
Baca Juga: Peringati 40 Hari Gugurnya ABK KRI-402 Nanggala, TNI AL Gandeng Noah Aransemen 'Wiratama Hiu Kencana'
"Siapa tau memang dari gitar itu mereka bisa mengais rezeki di jalanan mirisssss," tulis akun @xdjtrisuaka
"Otw pecat," tulis akun @ariosetiawan
Selain itu, Ifan Seventeen berharap kepada Gubernur Kalimantan Barat dan Wali Kota Pontianak agar memberikan solusi bagi pengamen dan tergerak hatinya dalam mengambil keputusan.
Baca Juga: EXO Cetak Angka 1,2 Juta Pre-Order Album Don’t Fight The Feeling
"Saye yakin, selayaknya @bang.midji dan bang @edikamtono bise mencarekkan solusi yang lebih baek untok masalah pengamen jalanan ini. Terlebeh merekepun masyarakat yang butuh pekerjaan dan makan," tulis akun @ifanseventeen
"Karna kami memilih pemimpin bukan hanya butuh KETEGASANNYA, namun kelembutan hati dan kebijaksanaannya dalam mengambil setiap keputusan. Salam hormat dari kami para musisi bang @bang.midji @edikamtono," tulis akun @ifanseventeen
Netizen pun ikut serta mengomentari atas kesedihan sekaligus mendoakan para pengamen.
Baca Juga: Polri Tangkap 2 Tersangka Pengiriman 30 Pekerja Migran Ilegal di Kepulauan Riau
"Sedih liat yang beginian kenapa harus di patahin siapa tau mereka belinya juga hasil ngumpulin uang dari hasil ngamen .. Paling gak dibina aja lah ga usah pake matahin alat pencarian nafkah mereka .. Kyak ga punya hati," tulis akun @erlinmt
"Semoga para pengamen yg ukulele nya di rusak di angkat drajatnya oleh allah swt," tulis akun @oni_indramayu
"Betul mas!! Tidak menghargai para pengrajin dan tidak menghargai seni!! Cuman bisa menindas kaum lemah saja mereka!!.***
