Gunung Anak Krakatau Erupsi Waspada Material Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter Dari Puncak

30 Maret 2022, 19:07 WIB
Erupsi Gunung Anak Krakatau /Karawangpost/Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi/ MAGMA Indonesia

KARAWANGPOST - Gunung Anak Krakatau yang terletak di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung merupakan salah satu gunung api aktif saat ini.

Secara geografis Gunung Anak Krakatau berada di Latitude -6.102°LU, Longitude 105.423°BT dan memiliki ketinggian 157 mdpl.

Dikutip dari laman resmi magma.esdm.go.id aktivitas Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada Rabu, 30 Maret 2022, pukul 13:26 WIB.

Baca Juga: Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Resmikan Posko Pelayanan Hukum di Pemda Karawang

Berdasarkan pengamatan Gunung Anak Krakatau yang terjadi dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak atau ± 857 m di atas permukaan laut.

Kolom abu yang dihasilkan akibat letusan Gunung Anak Krakatau teramati berwarna abu-abu hingga hitam dengan intensitas tinggi ke arah timur laut.

Peristiwa alam berupa erupsi Gunung Anak Krakatau terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 96 detik.

Baca Juga: Wapres Ramah Penetapan Awal Ramadhan Pemerintah sama dengan Muhammadiyah

Dalam pengamatan visual dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM Gunung Anak Krakatau terlihat jelas.

Sementara dalam pengamatan terlihat kabut yang menutupi dengan menggunakan bervariasi, PVMBG biasa, nol hingga tiga romawi (0-III).

Asap kawah utama terlihat jelas berwarna putih dan abu-abu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal.

Baca Juga: Gempa Hari Ini: 30 Maret 2022, Gempa Bumi M 5.0 SR Guncang Wilayah Kepulauan Aru, Provinsi Maluku

Material yang dihasilkan akibat akivitas erupsi Gunung Anak Krakatau berupa luncuran kolom abu dengan ketinggian sekitar 700 Meter di atas puncak

PVMBG Kementerian ESDM mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Anak Krakatau agar tidak beraktivitas di radius 2,0 KM dari kawah aktif.

Juga diingatkan PVMBG adanya potensi yang dapat menimbulkan bahaya jika terjadi hujan abu.
Bila terjadi hujan abu masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker sebagai pelindung hidung dan mulut serta menggunakan kacamata.***

Editor: M Haidar

Sumber: Magma Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler