Gunung Anak Krakatau Erupsi, Hingga Siang Ini Terjadi 4 Kali Letusan Ketinggian Kolom Abu Mencapai 2000 Meter

18 April 2022, 15:36 WIB
Gunung Anak Krakatau Terlihat Dengan Kepulan Asap Tebal Akibat Aktivitas Erupsi /Karawangpost/MAGMA Indonesia/ Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

KARAWANGPOST - Gunung Anak Krakatau yang terletak di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung merupakan salah satu gunung api aktif saat ini.

Secara geografis Gunung Anak Krakatau berada di Latitude -6.102°LU, Longitude 105.423°BT dan memiliki ketinggian 157 mdpl.

Dikutip dari laman resmi magma.esdm.go.id aktivitas Erupsi Gunung Anak Krakatau 4 kali letusan sejak pagi hingga siang Senin, 18 April 2022.

Baca Juga: Ramalan Harian Shio Kuda, Senin 18 April 2022

Berdasarkan pengamatan, letusan pertama Gunung Anak Krakatau terjadi pada pukul 07:04 WIB dengan memuntahkan material berupa abu vulkanik dengan ketinggian kolom abu teramati ± 700 meter di atas puncak atau ± 857 meter di atas permukaan laut.

Kemudian terjadi letusan kedua Gunung Anak Krakatau pada pukul 11:04 WIB juga memuntahkan material berupa abu vulkanik dengan ketinggian kolom abu teramati sama dengan letusan pertama yaitu ± 700 meter di atas puncak atau ± 857 meter di atas permukaan laut.

Pada pukul 12:46 WIB terjadi letusan Gunung Anak Krakatau, ketinggian kolom abu yang diluncurkan sama dengan letusan pertama dan kedua.

Baca Juga: Penyanyi Indonesia Niki Zefanya Bawakan Lagu Berjudul Sempurna Di Coachhella 2022

Disiang hari pukul 13:30 WIB kembali terjadi letusan Gunung Anak Krakatau kali ini dengan tinggi kolom abu teramati ± 2000 meter di atas puncak atau ± 2157 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu yang dihasilkan akibat letusan Gunung Anak Krakatau teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.

Peristiwa alam letusan akibat erupsi Gunung Anak Krakatau terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 68 mm dan durasi 56 detik ini terjadi pada letusan keempat.

Baca Juga: Bulan Ramadan akan Terjadi Dua Kali dalam Setahun pada 2030

Dalam pengamatan visual dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM Gunung Anak Krakatau terlihat jelas.

Sementara dalam pengamatan terlihat kabut yang menutupi dengan menggunakan bervariasi, PVMBG biasa, nol hingga tiga romawi (0-III).

Asap kawah utama terlihat jelas berwarna putih dan abu-abu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Bubur Sumsum Biji Salak Pandan Lembut Dan Wangi Untuk Menu Buka Puasa

PVMBG Kementerian ESDM mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Anak Krakatau agar tidak beraktivitas di radius 2,0 KM dari kawah aktif.

Juga diingatkan PVMBG adanya potensi yang dapat menimbulkan bahaya apabila terjadi hujan abu masyarakat agar bisa mengantisipasi.

Bila terjadi hujan abu masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker sebagai pelindung hidung dan mulut serta menggunakan kacamata.***

 

Editor: M Haidar

Sumber: Magma Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler