Banjir di Subang, Jalur Pantura Terendam dan Kota Pamanukan Lumpuh

- 8 Februari 2021, 17:19 WIB
Evakuasi korban banjir di Pamanukan Subang
Evakuasi korban banjir di Pamanukan Subang /Karawang Post/Tangkapan Layar Instagram @kotasubang

KARAWANGPOST - Banjir di wilayah Kabupaten Subang merendam jalur Pantura wilayah Pamanukan. Tranportasi dan kegiatan ekonomi warga lumpuh akibat banjir di wilayah perkotaan Kecamatan Pamanukan.

Banjir di daerah tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan, disertai meluapnya Sungai Cipunagara.

Baca Juga: Banjir, Bupati Karawang Fokus Bangun Tempat Pengungsian dan Dapur Umum

Ribuan hektar sawah dan kolam atau tambak serta pemukiman terendam tidak hanya di pusat kota, tetapi juga di pedalaman desa seperti Desa Mulyasari, Pamanukan, Pamanukan Hilir, Rancahilir, juga Lengkong dengan ketinggian air 20 centimeter sampai 1 meter.

Bahkan ada lokasi yang ketinggian air mencapai hingga 1,5 meter.

Diberitakan Galamedia berjudul "Kota Pamanukan Subang Lumpuh, Banjir Pantura Meluas Lebih Parah dari 2014 dengan Ketinggian Mencapai 1 Meter" disebutkan kalau luapan air Sungai Cipunagara menggenangi Jalan Pantura.

Meski masih bisa dilalui, namun beberapa kendaraan termasuk motor mulai sulit melintas di Jalan Pantura arah Cirebon menuju Jakarta atau sebaliknya. Sedangkan untuk arah Subang dan Pondok Bali, Kecamatan Legon Kulon beberapa ruas ditutup.

Baca Juga: Banjir Karawang 3.425 KK Terdampak di Delapan Kecamatan

Demikian pula pihak PLN Unit Layanan Pelanggan Pamanukan, terpaksa memutuskan jaringan karena kondisi air yang sudah melebihi ambang batas dan dikuatirkan terjadi yang tidak diinginkan. Sebagaimana diungkapkan Manager PT PLN ULP Pamanukan, Diah Angelia Puspitarini.

Halaman:

Editor: Ali Hasan

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah