KARAWANGPOST - Sudah lama tidak terdengar kabar, wanita cantik ini tiba-tiba membawa informasi mengejutkan.
Soimah Pancawati atau yang lebih dikenal dengan nama Soimah. Soimah lahir 29 September 1980 di Pati, Jawa Tengah.
Soimah baru-baru ini diundang diacara Podcast Dedy Cobuzer. Soimah membeberkan informasi mengejutkan mengenai dirinya selama masa Pandemi.
Baca Juga: Sinopsis Hometown Cha Cha Cha Episode 13: Ada Wanita Lain di Masa Lalu Hong Du Shik
Dilansir KarawangPost di kanal YouTobe Dedy Corbuzier, Sabtu 9 Oktober 2021.
Soimah mengungkapkan bahwa dirinya pernah merasakan menjadi orang kaya baru saat awal-awal terjun ke dunia entertainment.
"Makanya saya bilang, dari hidup miskin ke kaya, ini sebenarnya apa ya yang dicari itu apa. Jadi kan saya pernah merasakan OKB (Orang Kaya Baru) zaman awal-awal. Punya duit opo wae dituku, opo wae dibeli. Semakin ke sini, iki opo toh jane? Maksudnya, buat apa?" Ungkapnya.
Baca Juga: Sinopsis Hometown Cha Cha Cha Episode 13: Hye Jin Beri Kejutan Ulang Tahun Du Shik
Ibu dua anak inipun menjelaskan bahwa dirinya mengaku memiliki banyak barang mewah sebetulnya bukan gaya hidupnya.
Soimah merasa dengan hanya memiliki satu barang mahal dan mewah saja ia sudah merasa sangat cukup.
"Punya satu aja sudah cukup sebenarnya. Ngapain aku beli banyak? Terus selain jam, tas-tas satu lemari, iki kan bukan passion-ku. Aku tuh sebenarnya nggak gitu, itu bukan aku," lanjutnya.
Baca Juga: Baim Wong Lakukan Ini, Jelang Lahiran Paula Verhoeven
Ia merasa bahwa tidak ada momen yang pas untuknya memakai tas-tas ataupun jam mewah yang dibelinya itu saat dulu.
Walaupun demikian, Soimah mengaku masih menyisakan satu atau dua tas untuk dipakainya ketika menghadiri acara yang penting.
"Tapi memang saya harus punya untuk misalnya kalau off air kita di job gede, moso aku mau bawa tas keranjang? Saya menghargai yang nanggap, yang ngejob. Ya satu dua udah cukup lah," tuturnya.
"Nah akhirnya itupun tak jualin semua, dijual semua. Ya adalah nyisain beberapa," ucapnya.
Soimah menjual semua barang miliknya yang nilainya bisa ratusan bahkan miliaran karena masa pandemi ini dan keperluan yang diluar perkiraan nya.***