Network
KARAWANGPOST - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan nikah siri yang dilakukan Ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik, dengan Marlina Octoria Kawuwung.
Marlina mengaku alat vitalnya cidera karena hubungan badan menyimpang yang dilakukan Mansyardin Malik terhadap dirinya.
Kasus ini menyita perhatian publik hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sempat bungkam dan hanya diwakili pengacara, ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik akhirnya buka suara.
Baca Juga: Rahasia Salat Dhuha, Ini Manfaat dan Keutamaannya
Dia mengaku sangat gusar lantaran terus menerus dituduh negatif oleh mantan istri sirinya.
Sebelum kasus ini mencuat Mansyardin mengaku sudah bercerai dengan Marlina Octaria pada 6 September 2021.
"Saya dihadapan dia tanggal 6 September itu sudah menceraikan dia, cerai," ujar Mansyardin Malik.
Baca Juga: HUT Karawang: Ada Pesan dari Kerajaan Tarumanagara untuk Karawang
Mansyardin Malik mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi kecocokan dengan sang istri sirinya tersebut.
Mansyardin pun menjawab tuduhan miring soal dirinya terkait dugaan penyimpangan seksual yang dilakukannya.
"Saya katakan dengan tegas itu tidak benar sama sekali. Tanggal 1 dia meninggalkan rumah, tanggal 6 saya talak. Saya bingung tanggal 12 tiba-tiba dia melakukan prescon. Saya kaget, ada hasil visum. Padahal dia berpisah sama saya itu udah hampir setengah bulan," tutur Mansyardin Malik.
Baca Juga: Kabar Duka, Komedian Legendaris Norm Macdonald Meninggal Dunia
Mansyardin juga sangat menyayangkan sikap Marlina yang membongkar dan menyebarkan aib rumah tangga.
"Saya menyampaikan suatu hal ya, bahwa ini permasalahan antara suami dan istri. Otomatis ini adalah rumah tangga yang tidak selayaknya publik tahu," ungkapnya
Yakin bahwa ucapannya itu benar, Mansyardin Malik pun mengaku siap menerima tantangan sumpah pocong untuk membuktikan bahwa dirinya tidak melakukan hal tersebut.
"Berani kita, berani saya (sumpah pocong). Makanya kan saya katakan, dari awal kan permasalahan rumah tangga, saya tidak pengin ini mencuat. Tapi karena dia yang selalu mulai dari awal, lama kelamaan saya lihat saya harus bicara," ujar Mansyardin Malik.***
