Purwakarta Dorong Pelaku Industri Kreatif Tingkatkan Motif Batik Daerah

2 Oktober 2021, 22:55 WIB
Bupati Purwakarta memperhatikan batik khas Purwakarta. /Diskominfo Purwakarta

KARAWANGPOST - Membatik pada awalnya hanya tradisi turun temurun di lingkungan kerajaan. Namun kini berkembang menjadi pekerjaan dan mata pencaharian masyarakat.

Selain telah menjadi jenis usaha pada sektor industri kreatif, membatik juga salah satu tradisi leluhur bangsa Indonesia, sarat dengan makna filosofis.

"Batik adalah identitas kita, kebanggaan kita dan budaya kita," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Sabtu 2 Oktober 2021.

Baca Juga: Sukses Jadi Peserta Nomor 456 di Squid Game, Aktor Lee Jung Jae Buka Akun Instagram

Seperti diketahui, sejak tanggal 2 Oktober 2009 lalu, batik Indonesia telah ditetapkan sebagai karya agung warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi (Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh United Nation Educational, Scientific and Cultiral Organization (UNESCO).

Untuk itu, dalam upaya melestarikan budaya dan tradisi membatik, Pemkab Purwakarta melalui dinas terkait terus mendorong pelaku industri kreatif batik di Purwakarta untuk terus meningkatkan hasil karya atau motif-motif batik yang sebelumnya memang sudah ada.

Menurut bupati, cukup banyak warga Purwakarta yang berminat menjadi perajin batik. Dan juga minat masyarakat untuk memakai batik cukup tinggi.

Baca Juga: Sinopsis Squid Game Episode 7: Depresi Hingga Bunuh Diri

Tak hanya itu, Purwakarta juga sudah memiliki motif batik khas yang menggambarkan tentang kultur di wilayah ini.

"Terdapat ratusan motif batik yang dikembangkan oleh masyarakat, dari ratusan motif itu, di antaranya air mancur Situ Buleud, manggis, maranggi, Waduk Jatiluhur, Gunung Parang, Tajug Gede Cilodong dan lain-lain," kata Ambu Anne.

Salah seorang perajin batik Purwakarta, Wida Awaliya Nurkhaliza mengatakan, kebaruan konsep pengembangan desain batik kontemporer Indonesia secara garis besar terletak pada potensi unggulan daerah dan kearifan lokal masyarakat.

Baca Juga: Wisata Karawang Tebing Dindari Puncak Sempur, Wisata Alam yang Memanjakan Mata

Para pengusaha dan perajin batik berperan menjawab tantangan dengan inovasi pengembangan produk yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas batik di era industri kreatif ini.

Bertepatan dengan momentum Hari Batik Nasional 2021 ini, Wida juga berkeinginan merepresentasikan potensi-potensi khas daerah Kabupaten Purwakarta melalui bentuk visual yaitu, batik.

"Bertepatan dengan hari batik ini saya ingin mengajak para pemuda-pemudi generasi bangsa generasi milenial untuk tetap dapat melestarikan dan mempromosikan budaya batik secara lebih luas lagi," katanya.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Diskominfo Purwakarta

Tags

Terkini

Terpopuler