Atasi Krisis Pangan, Presiden Jokowi Minta Fokus 3 Hal

20 Juni 2022, 23:38 WIB
Antisipasi Krisis Pangan, Presiden Jokowi Minta Fokus 3 Hal /Antara

KARAWANGPOST - Presiden Joko Widodo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin, 20 Juni 2022, meminta kepada kabinetnya untuk fokus tiga hal dalam mengantisipasi krisis pangan global yang terjadi akibat pandemi Covid-19 dan perang antara Rusia dan Ukraina.

“Saya minta agar kita fokus yang pertama, peningkatan produksi besar-besaran baik itu dari petani, baik itu dari korporasi, baik itu dari BUMN. Semuanya harus dilihat betul, jangan kita terjebak, sekali lagi, pada rutinitas harian,” ujar Presiden.

Presiden menekankan agar penanaman komoditas pangan seperti jagung dan sorgum dilakukan secara besar-besaran disesuaikan dengan karakter masing-masing daerah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Jajarannya Antisipasi Krisis Pangan dan Energi 

“Kemarin saya melihat dengan Pak Kepala KSP melihat sorgum di NTT misalnya, ditanam jagung enggak hidup, begitu ditanam sorgum, hijau, sangat hijau dan sangat kelihatan subur sekali tanamannya. Lah ini kan setelah dicek, ternyata memang di NTT dulu yang banyak adalah tanaman sorgum atau cantel,” kata Presiden.

Yang kedua, Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk segera memastikan offtaker (penjamin komoditas) yang akan menampung hasil peningkatan produksi besar-besaran tersebut.

“Jangan sampai nanti petani sudah berproduksi banyak Bulog-nya ndak ngambil, RNI enggak ambil, misalnya kalau sudah ditentukan, lah ini mekanisme itu harus segera diputuskan. Kemarin sudah kita, saya kira sudah kita sampaikan ke Menteri BUMN untuk segera siapa, untuk produknya apa, pembiayaannya seperti apa,” tegas presiden.

Baca Juga: Ramalan Cinta Harian Zodiak Gemini: Selasa 21 Juni 2022

Terakhir, Kepala Negara menekankan pentingnya pendistribusian komoditas pangan yang telah diproduksi secara besar-besaran tersebut, sehingga stok tidak menumpuk atau kualitasnya menurun bahkan busuk.

“Artinya semuanya harus ada grand plan-nya, rencana besarnya seperti apa kan sudah kita sampaikan, dalam pelaksanaannya juga harus ada,” kata presiden.

Presiden juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pemangku kepentingan dalam menjalankan tiga fokus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta meningkatkan ketahanan pangan di tanah air.

“Inilah yang memerlukan sebuah orkestrasi yang baik antara kementerian/lembaga, BUMN, swasta, dengan daerah, semuanya,” sambung presiden.

Baca Juga: Piala Presiden 2022: Lawan Bhayangkara FC, Persib akan Berusaha Fokus agar Menang

Tak hanya untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri, peningkatan produksi pangan juga untuk meningkatkan potensi ekspor komoditas pangan Indonesia.

“Kita ini menjadi salah satu dari lima champion untuk global respons untuk pangan, energi, dan keuangan. Jadi kalau kita bisa ekspor itu membantu negara lain,” pungkasnya.***

Editor: M Haidar

Tags

Terkini

Terpopuler