Pemerintah akan Prioritaskan Penyaluran Bantuan Subsidi Upah ke Daerah yang Jauh dari Ibukota

28 September 2022, 11:51 WIB
Pemerintah akan prioritaskan penyaluran BSU ke daerah yang jauh dari ibukota /ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.


KARAWANGPOST - Pemerintah terus menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) kepada para penerima manfaat.

Hingga saat ini tercatat sudah lebih dari 48 persen pekerja yang menerima bantuan dari pemerintah.

Presiden Joko Widodo menegaskan penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) akan dipercepat. Pemerintah akan memprioritaskan penyaluran BSU tersebut kepada daerah yang jauh dari ibukota.

Kepala Negara juga mengatakan akan mengecek langsung penyaluran bantuan ke daerah-daerah tersebut.

Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Tiba di Pakistan, Presiden Jokowi Sampaikan Keprihatinan 

“Ini akan terus dipercepat oleh Bu Menteri Ketenagakerjaan, utamanya yang jauh-jauh dari ibu kota. Juga saya akan pantau, tidak semuanya, tapi ya yang akan saya cek satu per satu,” ujar Presiden usai meninjau penyaluran BSU di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Ternate, Maluku Utara, Rabu, 28 September 2022.

Presiden mengungkapkan, hingga saat ini penyaluran BSU di Indonesia sudah mencapai 48,34 persen atau sekitar 7,77 juta penerima manfaat.

Sedangkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) telah mencapai 96,6 persen.

“Sudah disalurkan di 508 kabupaten dan kota. Ini juga sudah hampir 20 juta, sudah 19.955.471 penerima,” kata Kepala Negara.

Baca Juga: Penjelasan Polri Soal Video Viral Sel Mewah Ferdy Sambo

Presiden Joko Widodo berharap bantuan sosial ini dapat menjaga daya beli masyarakat dan menggerakkan perekonomian nasional.

“Kita harapkan dengan ini daya beli, konsumsi masyarakat, semuanya bisa terangkat lebih baik dan itu akan memunculkan, mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara makro, yang kita inginkan,” kata Presiden.

Dalam penyerahan BSU di Ternate, Presiden Joko Widodo didampingi oleh antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Gubernur Provinsi Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.***

 

Editor: Gunawan Kus

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler