KARAWANGPOST - Plt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi selain menjamin ketersediaan pupuk untuk meningkatkan produktivitas, juga fokus mengendalikan serangan hama penggerek batang, tikus dan burung emprit.
Hal tersebut menjadi prioritas program kerja untuk menggenjot produksi padi untuk memperkuat ketersediaan beras secara mandiri di tengah ancaman El Nino (kemarau panjang).
“Saya minta Dirjen Tanaman Pangan dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian gerak cepat melakukan gerakan pengendalian di lapangan," ujar Arief di Karawang, Kamis 12 Oktober 2023.
Baca Juga: Tidak Ada Korban WNI dalan Konflik Perang Pakestina-Israel
Kementerian Pertanian menyiapkan bantuan bahan-bahan yang diperlukan dalam pengendalianya. Misal untuk burung emprit, kami siapkan bantuan jaring penangkap burung.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan hingga saat ini Kementan telah secara masif melakukan pengendalian hama hama penggerek batang, tikus dan emprit di semua daerah. Selain cara kimia, Kementan mengedepankan pengendalian hama secara ramah lingkungan.
“Misal untuk tikus, tidak perlu lagi dengan cara kimia. Kementerian Pertanian merekomendasikan melalui gropyokan dilakukan terus menerus dimulai selesai pengolahan pertama sampai dengan sebelum tanam. Kemudian bisa dengan inovasi ramah lingkungan yaitu Ramuan Bioyoso,” ujarnya.
Baca Juga: Warga Karawang Laksanakan Salat Ghaib untuk Korban Konflik Palestina
Selain itu, Suwandi juga menjelaskan Ramuan Bioyoso merupakan pestisida berbahan alami guna mengendalikan hama tikus.