Sistem Tanam Culik, Strategi Jitu Mentan Amran Penuhi Target Produksi 11 Juta Ton Gabah di Jawa Barat

- 6 Desember 2023, 15:05 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman /Karawangpost/Foto/IG-a.amran_sulaiman

KARAWANGPOST - Percepatan tanam disejumlah daerah tengah menjadi fokus Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, salah satunya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Hal itu sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi padi nasional. Mentan menargetkan produksi, 11 juta ton gebah.

Sebagai daerah sentra di Jawa Barat, Mentan Amran mendorong petani di wilayah ini untuk segera mempercepat waktu tanam atau yang sering disebut dengan sistem tanam culik.

Baca Juga: Sebanysk 15 Orang Meninggal Akibat Erupsi Gunung Merapi

Sistem tanam culik merupakan upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mengoptimalkan pemanfaatan hujan melalui manajeman waktu mempercepat waktu tanam.

Hal ini menyusul banyaknya daerah yang mulai diguyur hujan sehingga memungkinkan para petani untuk segera memasuki musim tanam utama. Lebih lanjut, Mentan Amran mengaku strategi ini bisa jadi langkah jitu peningkatan produksi ditengah El Nino.

“Sekarang ini ada kondisi El Nino, yang begitu dashyat, sesuai BMKG, posisi sekarang ini Gorila El Nino yang paling dashyat, jadi yang terpenting sekarang kita bisa amankan pangan, kedepan bagaimana menekan impor, karena kalau tidak impor itu bisa naik lagi” terang Mentan Amran usai melakukan tanam padi di Desa Gajah Mekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu 6 Desember 2023.

Baca Juga: Pemilu 2024: Kompolnas Belum Temukan Laporan Ketidaknetralan Polri di Pemilu 2024

Sebagai salah satu sentra produksi padi di Indonesia, Mentan Amran menargetkan Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk mampu menghasilkan 11 juta ton gabah ditahun mendatang.

Selain itu, Dirinya juga berkomitmen akan mendukung upaya peningkatan produksi petani di lapangan. Seperti perbaikan irigasi, benih dan pupuk bersubsidi, hingga alat mesin pertanian.

“Jawa Barat ini ada targetnya adalah 11 juta ton gabah di 2024. mudah mudahan ini bisa dicapai, apalagi sekarang ada tiga bendungan yang sudah operasi” tegas Mentan Amran.

Baca Juga: LapakAep akan Menjadi Solusi Pemasaran Produk Pelaku UMKM Karawang

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menyampaikan Jawa Barat merupakan sentra produksi beras nasional dengan kontribusi lebih dari 5 juta ton beras.

Lebih lanjut, Mentan Amran pun mengatakan dan terus berpacu dengan berbagai terobosan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi.

Baca Juga: Sebanyak 36 Penyandang Disabilitas Karawang Telah Ditempatkan Bekerja

” Sejalan dengan petunjuk Menteri Pertanian, Bapak Amran untuk fokus meningkatkan produksi padi dan jagung di saat penuh tantangan global dan elnino ” tegas Suwandi.

Lebih jauh, Suwandi yakin, Jawa Barat mampu meningkatkan produksi di dengan meningkatkan Indek Pertanaman (IP) dari satu-dua kali panen setahun menjadi dua hingga tiga kali panen.

“Bahkan Jabar berkomitmen pada 2024 ini akan tanam dan panen empat kali setahun (IP400) dengan target seluas 110.000 hektar tersebar di Indramayu, Karawang, Subang dan lainnya ” jelasnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah