Heboh Perdebatan Simbol Bintang di Film Satria Dewa: Gatotkaca, Ini Kata Sutradara Hanung Bramantyo

24 Februari 2022, 10:00 WIB
Heboh Perdebatan Simbol Bintang di Film Satria Dewa: Gatotkaca, Ini Kata Sutradara Hanung Bramantyo /KarawangPost/Instagram @hanungbramantyo

KARAWANGPOST - Simbol bintang dalam film Satria Dewa: Gatotkaca menjadi bahan perdebatan warganet di media sosial. Mereka beranggapan kalau simbol tersebut mirip dengan Captain Marvel.

Atas ramainya perdebatan itu, Sutradara film Satria Dewa: Gatotkaca Hanung Bramantyo angkat bicara.

Ia mengatakan bahwa kalau bintang yang tersemat pada pakaian Gatotkaca telah menjadi ciri khas tokoh wayang itu sejak lama, bukan eksklusif milik Marvel.

Baca Juga: Bocoran One Piece Episode 1012: Sebuah Pembalikan Keberuntungan, Api Phoenix Marco

Hanung menyampaikan, pihaknya hanya mereproduksi apa yang sudah dimiliki oleh karakter Gatotkaca dalam pewayangan.

"Buat saya, fans-nya Marvel boleh saja mengklaim bahwa itu adalah logonya Marvel. Tetapi yang namanya bintang itu bisa milik siapapun. Apalagi pada saat saya membuat film 'Gatotkaca', bintang itu sudah menjadi simbolnya Gatotkaca. Umurnya sudah lama sekali," kata Hanung Bramantyo.

Dikutip dari Antara, Hanung menjelaskan, setidaknya ada tiga ciri khas Gatotkaca yang tidak pernah hilang meskipun telah direproduksi berkali-kali dan selalu berkembang sesuai zaman.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia: Aji Santoso Puas Persebaya Patahkan Rekor Tak Terkalahkan Arema FC

Tiga ciri khas itu antara lain sayap, kumis, dan bintang. Menurut Hanung, dirinya bersama Dewa Satria Studio tidak menghilangkan ketiga ciri khas tersebut.

"Kami memutuskan untuk menggunakan bintang segi delapan. Tapi bahwa bintang itu mengambil dari Captain Marvel atau dari apa, tidak. Kami memang menggunakan simbolnya Gatotkaca. Takutnya kalau kami menghilangkan itu, identitas Gatotkacanya hilang dan saya diprotes sama fans-nya wayang Gatotkaca," kata Hanung.

Sutradara "Satria Dewa: Gatotkaca" Hanung Bramantyo menegaskan, bintang yang tersemat pada pakaian Gatotkaca bukan eksklusif milik Marvel.

Bagi Hanung, seni wayang bukan sekadar dilihat dari bentuknya saja, melainkan yang lebih penting adalah nilai-nilai kehidupan manusia yang tercermin di dalamnya, termasuk tentang bagaimana hubungan antartokoh wayang.

"Wayang itu lahir karena nilainya bagus banget, nilai-nilai falsafah yang sangat berpengaruh pada hidup manusia," ungkapnya.

Ia berharap film Satria Dewa: Gatotkaca menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Harapan tersebut, menurutnya, juga paling tidak tersimpan dalam benak pecinta Marvel dan DC.***

Editor: Ali Hasan

Tags

Terkini

Terpopuler