Jauhi Prasangka Buruk, karena Itu Penyakit Hati dan Perbuatan Tercela

- 8 Juli 2021, 23:08 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay.com/StockSnap

KARAWANGPOST - Prasangka buruk, berburuk sangka atau suudzon bukanlah perkara ringan dan remeh. Itu adalah penyakit berbahaya yang dapat membunuh iman. Bahkan orang yang selalu dihinggapi buruk sangka disebut sebagai orang yang jauh dari taqwa.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Hujurat ayat 12:

يا ايّها الذين أمنوااجْتَنِبُوا كَثيرًا من الظَّنِّ* إن بعضَ الظنِّ إثْمٌ ولا تجَسَّسُوا ولا يَغْتَبْ بعضُكم بعضًا* أيُحِبُّ احدُكم أن يأكُلَ لحْمَ أخِيه مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوه* واتّقوااللهَ إنّ اللهَ توّابٌ رحيم

Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu sekalian yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kalian yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kalian merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang.

Baca Juga: Terbukti Gunakan Sabu, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Jadi Tersangka

Dikutip dari islam.nu.or.id disebutkan kalau maksud dari prasangka yang banyak mengandung dosa dan dilarang dalam ayat tersebut adalah prasangka buruk.

Prasangka buruk ini memang bukan tindakan nyata, tapi prasangka buruk itu adalah penyakit hati yang bisa menggerakkan manusia berbuat sesuatu hal yang tercela.

Jadi meskipun suudzon merupakan prasangka di dalam hati, tetap dilarang karena banyak mengandung dosa. Bahkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebut prasangka (buruk) sebagai “ucapan” yang paling dusta. Beliau bersabda:

اِيّاكُم والظنَّ فاِن الظنَّ اَكْذَبُ الحَدِيث

Halaman:

Editor: Ali Hasan

Sumber: ISLAM NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah