Amalan Doa Pengusir Jin yang Diajarkan Malaikat Jibril kepada Nabi SAW

- 11 Maret 2022, 10:47 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay/mkweb2
 
KARAWANGPOST - Bagi setiap umat beragama, doa merupakan salah satu kebiasaan yang selalu dilakukan.
 
Memanjatkan doa kepada Tuhan, tentu menjadi cara untuk menunjukkan keimanan dan kepercayaannya pada Sang Pencipta. 
 
Bukan hanya itu, berdoa juga biasanya dilakukan untuk memohon kebaikan dan berbagai kemudahan dalam kehidupan kepada Tuhan.
 
 
 
Dalam kehidupan sehari-hari, kita terkadang menemukan rumah, kantor, atau tempat yang diganggu oleh jin, setan, atau makhluk lainnya. 
 
Bahkan, ada pula jin yang mengganggu manusia, baik secara kasat mata seperti kesurupan, maupun tidak, yang biasanya ditandai dengan munculnya gejala cemas, gelisah, malas ibadah, bicara tak karuan, sakit tidak jelas, dan gejala aneh lainnya. 
 
Dalam kondisi demikian, kita dapat melakukan upaya pengusiran seperti membaca ayat-ayat Al-Quran dan sebagainya. 
 
 
Namun, adakalanya bacaan ayat-ayat Al-Quran tidak mempan untuk mengusirnya, seperti yang pernah dialami Nabi saw sewaktu malam jin, malam di mana kaum jin mendengar Al-Quran.   
 
Sebagaimana dikisahkan oleh Ibnu Mas‘ud, pada malam itu, Nabi saw. didatangi jin Ifrit yang membawa obor api di tangannya. Ada pula yang berpendapat bahwa Nabi saw didatangi jin Ifrit pada malam isra-mi’raj. 
 
Kala itu, beliau kemudian membaca ayat-ayat Al-Quran. Namun, tak ada reaksi apa-apa kecuali jin itu semakin mendekat. 
 
 
Maka malaikat Jibril menawarkan kepadanya, “Maukah jika aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang jika engkau membacanya, maka ia akan jatuh tersungkur dan obornya akan mati?” (HR. Malik, an-Nasa’i, ath-Thabrani, dan yang lain).   
 
Kemudian malaikat mengajarkan beberapa kalimat. Setelah Nabi saw membacanya, jin Ifrit itu langsung tersungkur dan obornya pun padam. 
 
Dilansir dari sumber Islam NU, berikut adalah doa yang diajarkan malaikat Jibril kepada Nabi saw. untuk mengusir jin tersebut.
 
 أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا. وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ.
 
A‘udzu biwajhillahil karim, wabikalimatillahit-tammatil-lati la yujawizuhunna barrun wa fajirun, min syarri ma yanzilu minas-sama’i, wa min syarri ma ya‘ruju fîha, wa min syarri ma dzara’a fil-ardhi, wamin syarri ma yakhruju minha, wa min syarri fitanil-laili wan-nahari, wamin syarri thawariqil-laili, wamin syarri kulli tharinin illa thariqan yathruqu bi khairin, ya rahman
 
 
Artinya: Aku berlindung dengan dzat Allah yang maha mulia, dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak ada orang baik dan juga orang durhaka yang melampuainya, dari keburukan yang turun dari langit dan keburukan apa pun yang naik ke langit; dari keburukan apa saja yang masuk ke bumi dan keburukan apa saja yang keluar dari bumi; dari keburukan fitnah-fitnah siang dan malam; dari keburukan petaka-petaka malam; dari keburukan setiap petaka yang datang, kecuali petaka yang datang membawa kebaikan, wahai Zat yang maha penyayang.  
 
Semoga kita mendapatkan berkah doa ini, terutama tatkala menghadapi gangguan jin, amin.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x