Simak, Ini Adab yang Harus Diperhatikan Saat Ziarah Kubur

- 28 Maret 2022, 10:58 WIB
Ilustrasi ziarah kubur
Ilustrasi ziarah kubur / /Antara/ Rivan Awal Lingga

KARAWANGPOST - Ziarah kubur menjadi salah satu tradisi yang dilakukan oleh sebagian besar umat Islam setiap menjelang Ramadan.

Di antara hikmah dari ziarah kubur ini adalah mengingatkan pada keadaan orang-orang yang telah meninggal.

Dengan mengingat kematian, seseorang bisa menjadi lebih waspada dalam menjalankan hidupnya dan bisa memacu kembali untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.

Baca Juga: Amalan Doa untuk Kedua Orang Tua Anjuran Rasulullah

Rasulullah SAW bersabda:

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُزَهِّدُ فِي الدُّنْيَا وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ

“(Dulu) Aku melarang kalian berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan, sesungguhnya ziarah kubur membuat kalian zuhud di dunia dan mengingatkan kalian pada akhirat.” (HR. Ibnu Majah)

Salah satu hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang ziarah kubur ialah adalah mendoakan orang yang berada dalam kubur, sebab doa dan zikir-zikir yang dibacakan oleh peziarah dengan niat pahalanya ditujukan pada orang yang telah meninggal, menurut kesepakatan para ulama pasti sampai pada mayit (orang meninggal).

Baca Juga: Amalan Doa saat Bersedekah

Seperti yang dijelaskan dalam kitab Al-Adzkar: “Imam Nawawi berkata dalam kitabnya, Al-Adzkar, ‘Para Ulama sepakat bahwa doa pada orang yang meninggal, bermanfaat dan sampai pada mereka‘ diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW bahwa sesungguhnya beliau bersabda, ‘Tidak ada perumpamaan mayit di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin ditolong, mayit menunggu doa yang ditujukan padanya baik dari anaknya, saudaranya atapun temannya. Ketika doa itu telah tertuju padanya, maka doa itu lebih ia cintai daripada dunia dan seisinya” (Syekh Nawawi Al-Bantani, Nihayat al-Zain, hal. 281)

Selain membacakan doa serta zikir-zikir pada saat ziarah kubur yang merupakan tujuan utama dalam berziarah, hendaknya bagi para peziarah menjaga adab-adab yang saat ziarah kubur.

Baca Juga: Polri Kantongi Sejumlah Nama Terkait Kasus Dea OnlyFans

Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, berikut ini adab-adab saat ziarah kubur, secara rinci dijelaskan dalam kitab Tafsir As-Siraj Al-Munir:

“Hendaknya bagi orang yang ziarah kubur untuk berperilaku sesuai dengan adab-adab ziarah kubur dan menghadirkan hatinya pada saat mendatangi kuburan. Tujuannya datang ke kuburan bukan hanya sebatas berkeliling, sebab perilaku ini adalah perilaku binatang. Tetapi tujuan ziarahnya karena untuk menggapai ridha Allah SWT, memperbaiki keburukan hatinya, memberikan kemanfaatan pada mayit dengan membacakan di sisinya Al-Qur’an dan doa-doa. Dan juga ia menjauhi duduk di atas kuburan. Ketika telah masuk di area sekitar kuburan ia mengucapkan salam 'Assalamu alaika dara qaumi mu’minin, wa inna insya Allahu bikum lahiqun (semoga kesalamatan tertuju pada engkau wahai rumah perkumpulan orang-orang mukmin, sesungguhnya kami, jika Allah menghendaki akan menyusul kalian.“

Baca Juga: Jadwal TV SCTV Senin 28 Maret 2022: Ada UFC Fight Night, Buku Harian Seorang Istri dan FTV Seru

“Ketika sampai di kuburan mayit yang ia kenal, maka ucapkan salam padanya dan datangilah dari arah wajah mayit itu, karena menziarahi kuburannya sama seperti berbicara dengannya sewaktu hidup. Lalu orang yang berziarah merenungkan keadaan orang yang telah dikubur di bawah tanah, yang telah terpisah dari keluarga serta orang-orang yang dicintainya. Orang yang berziarah hendaknya juga merenungkan bagaimana keadaan teman-temannya yang telah meninggal. Bagaimana impian mereka telah pupus dan bagaimana harta mereka sudah tidak lagi menolong mereka. Debu-debu telah bertaburan pada keindahan tubuh dan wajah mereka, organ tubuh mereka telah terpisah-pisah dalam tanah, lalu istri mereka menjanda, anak-anak mereka menjadi yatim. Dan nantinya giliran bagi dirinya untuk menjadi seperti teman-temannya akan tiba. Keadaannya di kubur sama persis seperti keadaan temannya, dan hartanya nantinya juga sama persis seperti harta teman-temannya (tidak dapat menolongnya).” (Syekh Khatib Asy-Syirbini, Tafsir as-Siraj al-Munir, hal. 5277)

Demikian adab-adab yang semestinya dilakukan pada saat ziarah kubur, dengan mengetahui dan mengamalkannya seseorang yang hendak berziarah tidak akan lagi bertingkah laku sewenang-wenang pada saat berziarah.***

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah