Puluhan Petani di India gelar Aksi Mogok Menentang UU Pertanian

- 26 Maret 2021, 15:44 WIB
Para petani mengambil bagian dalam aksi mogok selama 12 jam sebagai bagian dari protes terhadqap undang-undang pertanian, di jalan raya di perbatasan Delhi-Uttar Pradesh  di Ghaziabad, India
Para petani mengambil bagian dalam aksi mogok selama 12 jam sebagai bagian dari protes terhadqap undang-undang pertanian, di jalan raya di perbatasan Delhi-Uttar Pradesh di Ghaziabad, India /REUTERS/Adnan Abidi

KARAWANGPOST - Puluhan petani berjongkok di rel kereta api di India Utara menutup arus lalu lintas, Jumat 26 Maret 2021.

Aksi mogok ini menandai empat bulan kampanye mereka dalam menentang pembukaan pasar hasil pertanian untuk pemain swasta.

Puluhan ribu petani telah berkemah di pinggiran ibu kota New Delhi sejak tahun lalu. Mereka memprotes undang-undang pertanian baru yang diberlakukan oleh pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi akan membuat mereka bergantung pada perusahaan besar.

Baca Juga: Soal Xinjiang, Giliran China Jatuhkan Sanksi Balasan untuk Inggris

Serikat petani menyerukan aksi mogok nasional 12 jam untuk menjaga tekanan pada pemerintah Modi yang mengatakan reformasi akan membantu petani mewujudkan harga yang lebih baik untuk produk mereka dan membawa investasi.

“Empat bulan lalu, hari ini, para petani datang ke perbatasan Delhi dengan tuntutan mereka. Tetapi pemerintah ini tidak mendengarkan para petani, ”kata pemimpin serikat pekerja Gurinder Singh Pannu.

"Protes ini akan terus berlanjut," tambahnya.

Di seluruh negara bagian utara Haryana dan Punjab, pengunjuk rasa memblokir jalur kereta api di 32 lokasi, yang menyebabkan pembatalan setidaknya empat kereta penumpang.

Baca Juga: Empat Alasan Mengapa Kamu Tak Boleh Menyesal Bangun Lebih Awal

"Sekitar 30 kereta tertahan," kata Deepak Kumar, juru bicara perkeretaapian India, kepada Reuters.

Pergerakan kargo juga terpengaruh, dengan sekitar 20 kereta barang saat ini terhenti, kata Kumar.

Di sebuah kamp protes besar di Ghazipur Delhi, pengunjuk rasa memblokir jalan raya yang menghubungkan ibu kota dengan negara bagian tetangga Uttar Pradesh.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Jerman Unggul Tanpa Balas atas Islandia

Polisi juga mendirikan barikade tambahan, yang ditutup dengan kawat berduri, dan ratusan personel telah dikerahkan.

Dari sekitar seribu pengunjuk rasa di lokasi, beberapa menari dan bernyanyi pada hari Jumat. "Cabut kembali hukum hitam," teriak mereka dalam bahasa Hindi.

Beberapa putaran pembicaraan antara pemerintah dan para pemimpin pertanian telah gagal dan tidak ada pertemuan baru yang direncanakan untuk saat ini.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah