Sementara data petugas medis menunjukan aksi pengeboman yang dilancarkan Israel pada Jumat malam, telah menewaskan lebih dari 15 warga Palestina di Gaza.
Dalam serangan militer tersebut seorang wanita beserta empat orang anaknya tewas di lokasi kamp pengungsian. Selain mereka, lima korban lainnya juga dilaporkan tewas, beberapa warga mengalami luka-luka.
Di Israel, ribuan warga berbondong-bondong mengungsi untuk mencari perlindungan. Sirene meraung berulang kali di seluruh Tel Aviv pada hari Sabtu.
Baca Juga: Inilah Lokasi Pos Pemeriksaan Surat Bebas COVID-19 di Seluruh Jakarta
Sementara itu Akram Farouq, 36, salah seorangwarga Gaza, mengaku sebelum adanya serangan Israel, Ia bersama keluarganya telah lebih dahulu mengungsi.
Hal ini dilakukan setelah seorang tetangga mengaku telah menerima telepon dari seorang perwira Israel yang memberitahukan bahwa gedung apartemen akan dihantam.
"Kami tidak tidur semalaman karena ledakan, dan sekarang saya berada di jalan bersama istri dan anak-anak saya, yang menangis dan gemetar," katanya.***