"Ini penting untuk mendapatkan perhatian politik, tetapi harus dipikirkan jalan keluar yang masuk akal dan possible. Bukan cuma sekadar harapan, tetapi betul-betul yang workable yang bisa dilakukan jalan keluarnya," ujar Ketum PBNU Gus Yahya.
Baca Juga: Densus 88 Polri Kembali Ringkus Empat Terduga Teroris di Riau
Bahkan, kata Ketum PBNU Gus Yahya, saling boikot produk terjadi antara pendukung perjuangan Palestina maupun pendukung agresi Israel.
Pada akhirnya, gerakan ini bersifat resiprokal dan pada saat yang bersamaan agresi tentara Israel ke Palestina tetap berlanjut.
"Sebelum semua itu, serangan harus dihentikan segera. Ini kita sampaikan terus-menerus. Bukan cuma kita saja, tetapi semua pihak di seluruh dunia," jelas Gus Yahya.***