Selain memungkinkan komunikasi dan konektivitas secara global telah membantu menjadikan dunia menjadi tempat yang lebih terhubung dan lebih aman.
Baca Juga: Pemilu 2024: Pemungutan Suara di Kuala Lumpur dan Jeddah Berjalan Lancar
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian akan diumumkan pada bulan Oktober. Persaingan tahun ini sangat ketat, dan mencakup Trump, penerbit WikiLeaks Julian Assange, Paus Francis, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, jurnalis Palestina Hind Khoudary, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Presiden Kolombia Gustavo Petro serta beberapa LSM.
Penghargaan tahun lalu diberikan kepada aktivis Iran Narges Mohammadi, atas perjuangannya melawan penindasan terhadap perempuan di Iran dan perjuangannya untuk mempromosikan hak asasi manusia dan kebebasan untuk semua.
Pada tahun 2022, penghargaan tersebut dibagi antara organisasi hak asasi manusia dan aktivis dari Belarus, Ukraina dan Rusia.***