Rakyat Amerika Muak mengeluarkan Uang untuk Ukraina

- 19 Februari 2024, 14:15 WIB
Pakar ekonomi dan analis kebijakan publik AS Jeffrey Sachs
Pakar ekonomi dan analis kebijakan publik AS Jeffrey Sachs /Karawangpost/Foto/IG-@cityuhongkong

KARAWANGPOST - Pakar ekonomi dan analis kebijakan publik AS Jeffrey Sachs mengatakan, masyarakat Amerika menganggap perang dan khususnya konflik Ukraina merupakan investasi yang buruk.

Sejak dimulainya operasi militer Rusia di negara tetangga tersebut, Washington telah menyetujui sekitar $113 miliar bantuan kepada Kiev, dan saat ini sedang berupaya untuk mengalokasikan $60 miliar tambahan.

Berbicara kepada Oksana Boyko dari RT di Worlds Apart, Sachs mengklaim bahwa peringkat persetujuan Kongres dan Presiden Joe Biden yang terus-menerus rendah menandakan bahwa pembayar pajak tidak senang dengan keputusan kebijakan luar negeri yang dibuat di Washington.

Baca Juga: Direktur IMF Sebut Krisis Laut Merah Belum Berdampak Signifikan Terhadap Perekonomian Global

“Masyarakat muak dengan hal ini, rakyat Amerika tidak ingin pemerintah kita mengeluarkan uang untuk perang ini, mereka melihat bahwa defisit anggaran sangat besar, utang terus meningkat, mereka terus-menerus diberitahu bahwa mereka tidak dapat memperoleh layanan kesehatan atau penitipan anak untuk bersekolah karena anggaran berada dalam krisis,” kata Sachs.

Sachs menambahkan bahwa sudah sekitar 30 tahun sejak sistem politik AS mampu mengatasi permasalahan mendasar di bidang dalam negeri dalam upayanya menuju hegemoni dunia.

“AS hanya ingin menjadi hegemon global, ingin menjadi kekuatan terbesar, dan ingin memiliki peran di setiap tempat di papan catur dunia. Dan jika Anda adalah negara besar seperti Tiongkok atau Rusia, AS juga akan melakukannya. tidak ingin Anda menghalanginya,” menurut Sachs.

Sachs menambahkan bahwa tidak ada politisi yang bertanya kepada rakyat Amerika apakah Anda benar-benar ingin membayar untuk hegemoni?

Analis, yang dikenal sebagai penasihat pemerintah Rusia dan Ukraina setelah pecahnya Uni Soviet, menyamakan bantuan AS dalam konflik Ukraina dengan perjudian.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x