Ekspor Kendaraan Elektrifikasi Toyota Karya Anak Bangsa, Kijang Innova Zenix Hybrid Meluncur ke Pasar Global

21 Februari 2023, 20:19 WIB
/Karawangpost/

KARAWANGPOST - Toyota Indonesia melakukan ekspor perdana kendaraan elektrifikasi Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid pada Selasa, 21 Februari 2023 di Karawang, Jawa Barat.

Ekspor Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid
ini menandai peningkatan level kapabilitas dan keunggulan industri manufaktur otomotif nasional melalui aktivitas ekspor produk berteknologi tinggi ke level berikutnya.

Langkah tersebut merupakan upaya untuk terus memberikan kontribusi pada pengembangan industri otomotif nasional yang telah memasuki era elektrifikasi, dan menyumbang pada neraca dagang yang positif.

Baca Juga: HPSN 2023, TPA Jalupang Karawang Overload Total Sampah Mencapai 1,2 Juta Kubik

“Ekspor perdana Kijang Innova Zenix ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, kemitraan yang kuat dari seluruh rantai pasok kami termasuk industri kecil dan menengah (IKM), dan dukungan masyarakat," kata Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono.

Ia mengungkapkan bahwa harapan TMMIN kedepannya dapat berkontribusi lebih besar lagi agar dapat bersama-sama tumbuh dan meningkatkan daya saing global untuk memenuhi perkembangan industri otomotif Indonesia dan global.

Pada tahun 2023, TMMIN menargetkan ekspor Kijang Innova Zenix sebanyak lebih dari 8.000 unit dengan komposisi 30 persen tipe HEV dan 70 persen tipe internal combustion engine (ICE) ke negara-negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.

Baca Juga: Polisi Gerak Cepat Buru Debt Collector Perampas Mobil Selebgram Clara Shinta

Kemudian disusul oleh ekspor Innova Zenix ini dengan harapan akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target 17,000 unit di 2025 untuk tipe hybrid dan konvensional.

“Ekspor perdana kendaraan elektrifikasi Kijang Innova Zenix Hybrid ini, merupakan bagian dari upaya Toyota Indonesia untuk turut serta dalam mencapai target pemerintah yaitu dekarbonisasi.

Ekspor mobil utuh ini juga tentunya termasuk baterai elektrifikasi yang dirakit lokal di pabrik kami di Karawang.

Baca Juga: Gagal Dua Kali Kabut Tebal Hutan Kerinci Jadi Kendala Evakuasi Kapolda Jambi

Toyota Indonesia telah memperkenalkan beragam model kendaraan yang dapat mengurangi emisi karbon melalui strategi multipathway, baik kendaraan konvensional hemat bahan-bakar, kendaraan dengan bahan bakar bio (bio-fuel), serta kendaraan berteknologi elektrifikasi, yaitu HEV, PHEV, dan BEV, selain memproduksi lokal Kijang Innova Zenix Hybrid.

"Kami akan terus mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan elektrifikasi buatan dalam negeri, khususnya hybrid,” kata Warih.

Ekspor perdana Kijang Innova Zenix disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan CEO of Asia Region and President of Toyota Motor Asia Pacific Hao Quoc Tien, serta jajaran manajemen Toyota Indonesia dan perwakilan perusahaan pemasok Toyota Indonesia yang termasuk di dalamnya Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Baca Juga: Industri Otomotif Tanah Air Harus Berorientasi Ekspor

Sejarah Panjang Ekspor Toyota Indonesia
Ekspor kendaraan bermerek Toyota dari Indonesia dimulai sejak 1987 melalui pengapalan model Kijang Generasi 3 ke Brunei Darussalam.

Model Kijang kembali menjadi jangkar ekspor Toyota Indonesia ketika menjadi model pertama dengan peningkatan masif volume ekspor di 2004. Berawal dari 100 unit per tahun menjadi 3.000 unit per tahun setelah menjadi bagian dari proyek Global IMV (Innovative International Multipurpose Vehicle).

Setelah itu, dilanjutkan dengan penambahan model-model ekspor baru seperti Avanza dan Fortuner, serta negara tujuan ekspor baru di kawasan Asia dan Timur Tengah.

Baca Juga: Rekor Terbaik Toyota Indonesia Ekspor Ratusan Ribu Kendaraan di Tahun 2022

Model Kijang juga berkontribusi pada dua pencapaian sejarah volume ekspor kendaraan bermerek Toyota di 2022. Pada Februari 2022, volume ekspor kumulatif kendaraan bermerek Toyota sejak 1987 mencapai 2 juta unit yang dirayakan bersama dengan ekspor perdana ke Australia.

Sementara itu, sepanjang Januari hingga Desember 2022, volume ekspor kendaraan bermerek Toyota mencatat angka tahunan tertinggi sepanjang sejarah ekspor Toyota, yaitu 297.000 unit.

Hingga tahun 2022, Toyota Indonesia melakukan ekspor ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Oceania, dan Timur Tengah mencakup 4 benua yaitu Asia, Afrika, Amerika, dan Australia yang terdiri dari 9 model Toyota produksi dalam negeri.

Baca Juga: Produksi Perdana Kendaraan Elektrifikasi Toyota Indonesia, Kontribusi Industri Otomotif Turunkan Emisi Karbon

Kini, model Kijang kembali mencatat sejarah sebagai model elektrifikasi pertama yang di ekspor oleh Toyota Indonesia dan akan menjadi faktor signifikan dalam upaya pencapaian target peningkatan volume ekspor kendaraan bermerek Toyota sebesar 5 persen di tahun 2023 ini.

Selain peningkatan volume, Toyota Indonesia di 2023 juga bertekad untuk menambah negara-negara tujuan ekspor kendaraan Toyota dari Indonesia terutama di kawasan Afrika.

Direktur Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam menjelaskan ekspor Kijang Innova Zenix Hybrid juga memperkuat posisi Toyota Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global Toyota di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Juga: Sungai Bengawan Solo Meluap, Lima Kabupaten dan Kota Terendam Banjir

"Kami akan terus meningkatkan kualitas produk-produk kami kedepannya agar semakin diterima oleh konsumen Indonesia dan mancanegara," ujarnya.

Ekspor perdana ini pun membuktikan kemampuan SDM bangsa dalam menghasilkan produk otomotif berteknologi tinggi yang berkualitas dan berdaya saing.

Kedepannya, lanjut Bob Azam, TMMIN akan terus meningkatkan kapabilitas SDM industri otomotif nasional, terutama untuk mempertajam keahlian yang dibutuhkan dalam menjawab tantangan era elektrifikasi seperti baterai, energi baru terbarukan termasuk hydrogen, konektivitas, dan banyak lagi, serta mempertahankan peran Indonesia sebagai pemain global.

Baca Juga: Daftar Nama 11 TKW dalam Korban Pembunuhan Berantai Cianjur -Bekasi

Pengembangan SDM Otomotif di Era Elektrifikasi Toyota Indonesia menggandeng dunia pendidikan untuk bersama-sama menyebarluaskan pengetahuan mengenai elektrifikasi seperti dengan Universitas-Universitas melalui kerjasama riset dan rangkaian Seminar Nasional.

Toyota Indonesia juga mendirikan xEV Center yang menjadi fasilitas Pembelajaran, Kapabilitas, dan Penelitian Teknologi Elektrifikasi, Energi Hijau, dan Mobilitas sebagai sarana bagi SDM Indonesia untuk memperdalam pemahaman mengenai teknologi dan ekosistem industri otomotif di masa depan.

Toyota Indonesia juga bekerjasama dengan 10 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai Sekolah Percontohan dalam membangun edukasi elektrifikasi industri otomotif. Program tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan SMK dengan menerapkan pola link and match antara kebutuhan industri dengan dunia pendidikan.

Baca Juga: Transpormasi Sepak Bola, PSSI Putuskan Bentuk Komite Adhoc Supporter 

Toyota Indonesia melalui kegiatan ini tak hanya mendonasikan alat praktik berteknologi Augmented Reality yang berisi informasi mengenai elektrifikasi namun juga membantu para guru SMK merancang kurikulum praktik.

SDM kompeten dan bersertifikat, khususnya yang memiliki kemahiran spesifik di bidang teknologi elektrifikasi dengan porsi pembelajaran praktik lebih besar, diharapkan lebih siap menjawab tantangan berbagai sektor industri, termasuk di industri otomotif nasional.***

Editor: Zein Khafh

Tags

Terkini

Terpopuler