Network
KARAWANGPOST - Industri otomotif Tanah Air memiliki prospek yang sangat baik dan tumbuh secara siginifikan setiap tahunnya.
Oleh sebab itu Presiden Joko Widodo mendorong industri otomotif Indonesia harus berorientasi pada ekspor pada ekspor daripada menjual produknya di dalam negeri.
Hal itu ditegaskannya saat membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Kamis, 16 Februari 2023.
Baca Juga: Ridwan Kamil Panggil Bupati Indramayu Terkait Pengunduran Diri Lucky Hakim Sebagai Wakil Bupati
“Supaya tidak macet, saya mengajak seluruh industri otomotif untuk lebih berorientasi pada ekspor,” ucap Presiden.
Berdasarkan data yang diterima, penjualan mobil pada tahun 2022 mencapai angka 1.048.000 unit, sedangkan penjualan motor menccapai angka 5.221.000 unit.
Akibatnya, kita sekarang macet di mana-mana. Di Jakarta macet, saya pergi ke Surabaya macet, ke Bandung macet, terakhir ke Medan macet.
Baca Juga: Divonis 1,6 Tahun, Kapolri Sebut Richard Eliezer Miliki Peluang Kembali Jadi Anggota Brimob Polri
"Karena memang penjualannya di tanah air untuk mobil mencapai angka, 1.048.000 dan untuk kendaraan bermotor 5.221.000. Angka yang sangat besar sekali,” ungkap Presiden.
Sedangkan untuk ekspor, Presiden mengapresiasi industri otomotif di Indonesia yang telah berhasil meningkatkan ekspor hingga 100 persen.
Potensi besar tersebut harus dimanfaatkan oleh industri otomotif Tanah Air untuk bersaing dengan negara lain.
“Tapi kita masih kalah dengan Thailand, sehingga saya ingin mendorong lagi agar ekspornya makin tinggi dan naik setiap tahunnya,” tandas Presiden.***
