Macan Tutul Jawa yang Terekam di Gunung Sanggabuana Karawang Betina Dewasa, Owa Jawa Bergelantungan

- 21 September 2021, 01:03 WIB
macan tutul terekam kamera beraktivitas di hutan Gunung Sanggabuana Karawang
macan tutul terekam kamera beraktivitas di hutan Gunung Sanggabuana Karawang /Dokumentasi Dedi Mulyadi

KARAWANGPOST - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menugaskan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Ahmad Munawir, untuk mendata satwa di Gunung Sanggabuana Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Dari hasil ekspedisi, setidaknya ada empat satwa di kawasan Gunung Sanggabuana yang masuk kategori dilindungi.

Di antaranya ialah macan tutul jawa, elang jawa, owa jawa dan surili. Untuk owa jawa itu adalah hewan endemik yang dilindungi dan itu masih banyak terlihat di Gunung Sanggabuana.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia: PSIS Semarang Tempati Puncak Klasemen Sementara, Persipura di Juru Kunci

Selain itu, dari camera trap juga teridentifikasi suara dan visual 40 jenis burung, 3 jenis primate dan 3 raptor.

Hal tersebut menjadi kabar baik, karena hal itu menunjukkan bahwa biodiversity Sanggabuana masih baik, apalagi status hutannya di luar kawasan konservasi.

Dalam siaran pers yang diterima, Selasa 21 September 2021, Munawir menyampaikan kalau macan tutul jawa yang terekam kamera di kawasan hutan Gunung Sanggabuana itu diduga kuat berjenis kelamin betina dewasa.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia: PSIS Semarang Tempati Puncak Klasemen Sementara, Persipura di Juru Kunci

Macan tutul betina dewasa itu sendiri terekam bergerak dari arah selatan ke utara, kemudian kembali lagi menggunakan jalur yang sama.

Selain macan tutul, terekam juga babi hutan, musang dan tikus hutan yang merupakan pakan alaminya.

Sebelumnya pada awal September 2021, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi Bersama Tim Sanggabuana Wildlife Expedition memasang sebanyak 20 unit kamera jebakan atau camera trap yang biasa digunakan untuk memantau hewan liar di dalam hutan.

Baca Juga: Macan Tutul di Gunung Sanggabuana Karawang, Dedi Mulyadi Usulkan Sanggabuana Menjadi Taman Nasional

Setelah mendapat laporan mengenai macan turun dan memangsa domba warga, Dedi bersama tim Kembali ke lokasi untuk mendapatkan gambaran dari camera trap yang sebelumnya telah dipasang. Hasilnya terekam kegiatan macan tutul jawa yang memiliki nama latin panthera pardus melas.

Selain macan tutul jawa, dari beberapa kamera trap yang dipasang juga berhasil merekam musang, babi hutan dan rusa.

“Selama ekspedisi, saya menyaksikan sendiri owa jawa bergelantungan di hutan, juga elang jawa saya lihat langsung di kawasan hutan dan Gunung Sanggabuana, masih bebas beterbangan,” kata Dedi.

Baca Juga: Update Lokasi dan Jadwal Vaksinasi di Karawang 20-26 September 2021

“Dengan berbagai kejadian dan temuan yang didapat, saya akan mengajukan Gunung Sanggabuana ini menjadi taman nasional,” lanjut Dedi.

Leader Sanggabuana Wildlife Expedition, Bernard T Wahyu Wiryanta, mengatakan terekamnya macan tutul jawa di Sanggabuana merupakan kabar yang menggembirakan. Terlebih banyak satwa langka lain dan endemik berhasil terekam dengan populasi cukup banyak.

“Dengan fakta lapangan dan sekarang dibuktikan secara visual, paling tidak ini melengkapi kajian yang kita bikin. Ini bisa menjadi dasar KLHK untuk segera menetapkan kawasan Hutan dan Gunung Sanggabuana ini menjadi kawasan konservasi,“ ungkapnya.***

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah