Macan Tutul di Gunung Sanggabuana Karawang, Dedi Mulyadi Usulkan Sanggabuana Menjadi Taman Nasional

- 20 September 2021, 13:22 WIB
Macan Tutul hidup liar terekam kamera pengawas di Gunung Sanggabuana Karawang
Macan Tutul hidup liar terekam kamera pengawas di Gunung Sanggabuana Karawang /Instagram/@dedimulyadi71/

KARAWANGPOST - Tim Ekspedisi Sanggabuana Wildlife Expedition pada bulan Juli 2020 telah menulusuri Pegunungan Sanggabuana yang berada di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Dalam ekspedisi tersebut telah menemukan satwa endemik yang dilindungi dan terancam punah masih bebas berkeliaran di sepanjang jajaran pegunungan Sanggabuana.

Satwa endemik tersebut diantaranya Owa Jawa, Surili, Lutung Jawa, Kera Ekor Panjang, Rangkong Julang Emas, Elang Jawa, Elang Brontok, Puyuh Gonggong Jawa. Kemudian, Ayam Hutan Hijau juga Karnivora Besar, Macan Tutul/Macan Kumbang (Panthera pardus melas).

Baca Juga: Viral! Aksi Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo, Gendong Siswa Difabel Saat vaksinasi massal

Hutan Gunung Sanggabuana yang masih menyimpan kekayaan flora dan fauna dan keanekaragaman hayati ini terbukti dari penemuan macan tutul Jawa yang tertangkap kamera pengawas yang di pasang di beberapa titik hutan tersebut.

Penemuan hewan langka yang dilindungi tersebut merupakan hasil ekspedisi Sanggabuana Wildlife Expedition bersama Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dan sejumlah otoritas terkait dengan konservasi alam.

Menurut laporan penemuan macan tutul tersebut berawal dari laporan warga sekitar yang 4 kambingnya di mangsa macan tutul tersebut pada tanggal 10 September 2021.

Baca Juga: Remaja Terseret Ombak di Pelabuhan Ratu, Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian 

Menindaklanjuti laporan tersebut, Dedi kemudian memberikan dukungan kepada tim ekspedisi untuk memantau keberadaan hewan bernama latin Panthera pardus melas itu dengan kamera pengawas.

Kamera pengawas dengan sensor gerak dan infra merah yang dipasang mantan bupati Purwakarta dan tim Sanggabuana Wildlife Expedition ini ternyata berhasil merekam macan tutul jawa.

Satu kamera dengan mode perekaman video dan satu kamera lainnya dengan mode perekaman foto. Dua kamera ini berhasil merekam pergerakan macan tutul jawa pada tanggal 11 September 2021 pukul 05:16 WIB, sedangkan foto pada tanggal 10 September 2021 pukul 09:00 pagi.

Baca Juga: Lima Aktor Aktris Top Brand Reputasi Drama Korea September 2021, Kim Seon Ho Paling Banyak Dicari

"Kita sengaja memasang kamera perangkap ini untuk membuktikan keberadaan satwa langka endemik jawa yang ada di gunung Sanggabuana," kata Dedi dalam kanal YouTube nya @KANG DEDI MULYADI CHANEL.

Kegiatan tersebut sekaligus sebagai bentuk dukungan atas penelitian dan kajian yang dilakukan oleh tim Sanggabuana Wildlife Expedition yang sudah dilakukan sejak 2020 lalu.

Baca Juga: Kondisi M Kece Mengkhawatirkan, Napoleon Bonaparte Sampaikan Surat Terbuka

"Jadi temuan dari teman-teman ekspedisi ini perlu dibuktikan secara visual, dan saya turun langsung ke lapangan. Mereka perlu bantuan kamera trap, kita usahakan untuk dibantu. Kekurangannya disuport oleh Pak Dirjen dengan mengirim tim dari Halimun Salak," ujar Dedi.

Selama ekspedisi, Dedi pun mengaku menyaksikan sendiri owa jawa bergelantungan di hutan dan elang jawa terbang di atas hutan Gunung Sanggabuana.

"Hewan-hewan endemik itu masih bebas beterbangan. Saya akan ajukan Sanggabuana menjadi Taman Nasional," tegas Dedi.***

Editor: M Haidar

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x