Network
KARAWANGPOST - Cuaca pada bulan November 2023 terprediksi akan menjadi ekstrim akibat pergantian dari musim kemarau ke musim penghujan.
Oleh sebab itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Mahpudin meminta seluruh masyarakat untuk siap siaga terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor.
Mahpudin menyampaikan, bahwa pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi seluruh BPBD se-provinsi Jawa Barat terkait kesiapansiagaan adanya bencana yang akan terjadi pada bulan November 2023 ini.
Baca Juga: Peluang Bisnis, Pesanan Ekspor Brand Lokal dan UMKM Melampaui 4 Kali Lipat di Shopee 11.11 Big Sale
Bahwa cuaca pada bulan November 2023 ini terprediksi menjadi ekstrim akibat pergantian dari musim kemarau ke musim penghujan. Hal tersebut dapat berakibat terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.
"Perhari ini juga kami dapat surat untuk melanjutkan koordinasi. Kita akan koordinasi mengundang seluruh camat dan dinas terkait untuk mengantisipasi kebencanaan," ujar Mahpudin, Rabu 15 November 2023.
Mahpudin menjelaskan, selain koordinasi pihaknya akan melakukan monitoring berkala serta mengajak masyarakat untuk meningkatkan upaya mitigasi seperti membersihkan saluran air, normalisasi sungai, menanam pohon agar terhindar banjir.
Baca Juga: Usulan Kenaikan Biaya Haji 2024, Harus Kedepankan Kemampuan Jemaah
"Berdasarkan data dari BMKG, Karawang itu potensi banjir dan longsornya di Ciampel, Pangkalan dan Tegalwaru. Tetapi terkategori rendah," jelas Mahpudin.
