Menkes: Vaksin COVID-19 di Tiga Provinsi Mendekati Kadaluarsa

15 November 2021, 23:58 WIB
Vaksin COVID-19 /Karawangpost/pexels: Nataliya Vaitkevich

KARAWANGPOST - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengengkapkan persediaan vaksin COVID-19 di fasilitas penyimpanan dinas kesehatan di tiga provinsi semakin mendekati masa kedaluwarsa.

"Bapak Presiden menekankan bahwa tolong hati-hati dengan vaksin kedaluwarsa, jadi ada
beberapa provinsi yang laporannya sampai ke beliau," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi
pers evaluasi PPKM yang diikuti dari YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin, 15 November 2021. 

Menkes menyampaikan rencana Kemenkes RI untuk mengalihkan vaksin yang mendekati tanggal
kedaluwarsa menuju sejumlah daerah lain yang masih membutuhkan.

Baca Juga: Indonesia Siapkan Bom Nuklir Penghancur China, Simak Penjelasannya

"Kalau misalnya sudah dekat-dekat kadaluwarsa, mungkin kita bisa mengalihkan ke provinsi - provinsi lain yang masih membutuhkan. Kita bisa alihkan ke TNI dan Polri," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Budi Gunadi Sadikin juga melaporkan capaian vaksinasi di Tanah Air yang terus menunjukkan tren positif.

Tercatat sudah 216 juta suntikan yang diberikan ke 130,6 juta rakyat Indonesia, 84,5 juta sudah mendapatkan vaksinasi lengkap hingga Senin, 15 November 2021.

 

Baca Juga: 48 Ribu Orang Meninggal Setelah Divaksin, Simak Penjelasan Faktanya

"Jadi dari target populasi yang 208 juta orang yang harus kita vaksinasi, 62 persen sudah
mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 40 persen sudah mendapatkan vaksinasi lengkap," ujarnya.

Menkes mengatakan capaian vaksinasi Indonesia terus bertengger pada angka capaian 1,6 sampai 2 juta suntikan per hari.

Beberapa provinsi yang dimaksud vaksin mendekati masa kadalursa di antaranya Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Juga: KPK Tanggapi Video Bupati Banyumas Takut OTT Viral di Medsos 

Bila angka itu konsisten dicapai, kata Menkes, diperkirakan sampai akhir 2021 bisa mencapai total
suntikan 290 juta sampai 300 juta suntikan.

"Perkiraan untuk dosis satu 161 juta orang atau 78 persen dari target populasi dan proyeksi dosis
duanya bisa mencapai sekitar 118 juta, itu mendekati 60 persen," ujarnya.

Menkes juga memastikan capaian tersebut melampaui target yang diarahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sebesar 40 persen dosis lengkap di akhir tahun.

Baca Juga: Mediasi Gagal, Luhut akan Layangkan Gugatan Perdata Rp100 Miliar 

Adapun stok vaksin yang dimiliki Indonesia saat ini relatif aman untuk mengejar pencapaian target akhir tahun.

"Sampai sekarang ada 276 juta. 267 juta di antaranya sudah didistribusikan ke kabupaten/kota dan provinsi, yang sudah dipakai 206 juta. Jadi masih ada stok sekitar 60 juta di kabupaten/kota dan provinsi," kata Menkes.***

Editor: Zein Khafh

Tags

Terkini

Terpopuler