Rudolf Tobing Habisi Nyawa Teman Wanitanya Karena Dendam, Polisi: Tersenyum Karena Happy Membunuh Korban

21 Oktober 2022, 17:11 WIB
Pria bernama Rudolf Tobing membawa mayat terbungkus plastik dalam troli, terlihat tersenyum. Rekaman CCVT ini viral di media sosial /Karawang Post/

KARAWANGPOST - Video rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria membawa mayat yang terbungkus plastik dan ditaruh di dalam troli di lift, viral di media sosial.

Dalam rekeman video itu terlihat, pria berkepala plontos itu tersenyum sambil kedua tangannya memegang troli. Pria ini bernama Rudolf Tobing.

Penyidik Polda Metro Jaya yang melakukan pemeriksaan terhadapnya mengungkap motif Rudolf Tobing tersenyum saat membawa mayat.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, mengatakan Rudolf Tobing tersenyum karena merasa senang telah membunuh korban.

"Jadi kami juga tanyakan kepada tersangka kenapa tersenyum, ya jawabannya karena happy," kata Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jumat, 21 Oktober 2022.

Baca Juga: Satgas Pangan Polri Siap Bantu Kemenkes dan BPOM Tarik Peredaran Obat Sirup Perusak Ginjal dari Pasaran 

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga juga mengatakan tersangka mengaku merasa puas usai menghabisi nyawa.

"Ya, dia mengaku merasa puas, misinya selesai," kata Panji.

Membunuh karena Dendam

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga mengatakan dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik terungkap motif Rudolf membunuh teman wanitanya yang berinisial AYR.

Kepada penyidik, Rudolf Tobing yang telah ditetapkan sebagai tersangka mengaku membunuh ARY karena dendam.

"Jadi tersangka ini sakit hati, dendam lah. Dendam karena ini sebetulnya masalah circle pertemanannya saja," kata Panji.

Baca Juga: RSCM Jakarta Rawat Intensif 8 Anak Pengidap Gagal Ginjal Akut

Panji menjelaskan, tersangka Rudolf Tobing sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban. Dia bahkan sempat mencari cara membunuh di internet.

Pelaku yang sudah mempunyai membunuh kemudian mengajak korban ke sebuah apartemen di kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat, seolah-olah hendak melakukan podcast.

"Jadi awalnya diajak buat podcast bikin konten soal rohani semacam itu, karena mereka aktif di komunitas J Army," lanjut Panji.

Setelah korban dibunuh, Rudolf Tobing lalu membungkus mayat dengan plastik dan lakban warna hitam. Mayat yang sudah dibungkus lalu diletakkan dalam troli yang diatasnya ditaruh tas warna biru dan guling agar tidak menimbulkan kecurigaan orang.

Mayat Dibuang di Kolong Tol Becakayu

Dari apartemen, mayat dalam plastik lalu dibawa dengan menggunakan mobil dan dibuang di kolong tol Becakayu atau tepatnya di Jalan Raya Kalimalang, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi.

Baca Juga: Awas, Hati-hati Bersiul! Siulan Bernuansa Pelecehan Seksual dan Merendahkan Kini dapat Dilaporkan ke Polisi

Bungkusan plastik semula sempat diduga berisi sampah yang dibuang orang, karena di kolong tol tersebut sering dijadikan tempat membuang sampah.

Namun rupanya, kaki korban terlihat menjulur keluar dari bungkusan plastik warna hitam itu.

Penemuan mayat terbungkus plastik pada Senin, 17 Oktober 2022, ini lalu dilaporkan ke polisi.

Polisi yang melakukan identifikasi mayat berhasil mengungkap identitas korban. Korban diketahui warga Bantar Gebang, Bekasi, berinisil AYR.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk memburu pelakunya, Rudolf Tobing akhirnya dibekuk petugas di daerah Pondok Gede, Bekasi, pada Selasa siang, 18 Oktober 2022.***

Editor: Gunawan Kus

Sumber: Polri

Tags

Terkini

Terpopuler