KARAWANGPOST - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan telah mendeteksi keberadaan Dito Mahendra.
Namun, lembaga antirasuah masih belum menyebut lokasi tepat keberadaan Dito Mahendra.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan pihak penyidik saat ini sudah memiliki strategi untuk menjemput paksa Dito Mahendra.
Baca Juga: Disdik Karawang Melarang Keras Sekolah Menjual Buku LKS kepada Siswa
Menurut dia, orang yang sedang dicari itu sering berpindah-pindah tempat.
"Strategi mencarinya seperti apa di lapangan, ada di mana tentu tidak bisa kita sampaikan," kata Ali Fikrii.
Keberadaan Dito Mahendra sesuatu yang dinamis, tidak statis seperti mencari alamat.
Baca Juga: Tolak Kenaikan Biaya Haji, Fadli Zon Usulkan Audit BPKH dan Dana Haji
Namun, Ali memastikan KPK akan menuntaskan semua kasus yang ditanganinya, termasuk kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
"Kalau bicara KPK, tentu tidak fokus pada satu kasus saja. Ada DPO lainnya yang menjadi kewajiban yang harus dihadirkan dan semuanya kami kejar," ujarnya.
KPK juga telah melakukan berbagai upaya untuk menangkapnya, dan semuanya dalam konteks pengejaran.
Baca Juga: Ada Peraturan Baru yang Bukan Berasal dari Kemendikbud
Sebelumnya, KPK masih menelusuri keberadaan Dito Mahendra untuk dimintai keterangan sebagai saksi dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Kasus pencucian uang ini menjerat mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
Pencarian ini dilakukan usai upaya pemanggilan yang dilakukan KPK kepada Dito tidak membuahkan hasil.
Baca Juga: Tragis! Suami KDRT Bacok Jari Istri dengan Kapak hingga Putus
KPK telah melayangkan tiga kali panggilan terhadap Dito, namun belum juga memenuhi panggilan.
"Karena keterangannya sangat dibutuhkan untuk menjadi lebih jelas dan terangnya perbuatan tersangka Nurhadi terkait dengan TPPU," kata Ali Fikri.***