Pasca Mahfud MD Mundur, Kabinet Baik-baik Saja

3 Februari 2024, 13:06 WIB
Kolase foto Presiden Jokowi dan Mahfud MD. Jokowi telah menandatangani keputusan pemberhentian Mahfud MD sebagai Menko Polhukam, Jumat (2/2/2024) /Kolase foto ANTARA/Sigid Kurniawan, BPMI Setpres

KARAWANGPOST - Kondisi Kabinet Indonesia Maju pasca Mahfud MD melepas jabatan sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), diklaim Presiden Joko Widodo dalam kondisi baik-baik saja.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri Kongres Nasional XVI GP Ansor, di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat 2 Februari 2024.

"Kabinet biasa-biasa saja, enggak ada masalah. Yang kerja ya kerja, yang kunjungan ke daerah ya kunjungan ke daerah," jelasnya.

Baca Juga: Apa Itu Cryptocurrency dan Siapa Pencetusnya

Presiden dua periode itu bahkan mencontohkan dirinya tetap melskukan kunjungan dan menghadiri acara-acara yang mengundang presiden.

"Saya sama, rapat di Jakarta juga di daerah, ada undangan seperti pagi hari ini, Kongres ke-16 GP Ansor," katanya.

Dia juga menegaskan, anggapan sejumlah pihak yang menyebut kabinet terganggu pasca Mahfud mundur sebagai Menko Polhukam, sama sekali tidak benar.

Baca Juga: YouTube Premium dan YouTube Music Tembus Melampaui 100 Juta Pelanggan

"Biasa saja, bahwa ada perbedaan pilihan itu demokrasi, tidak perlu dibesar-besarkan," pungkas Presiden Jokowi.

Sementara itu, Mahfud MD membantah bahwa dirinya mundur dikarenakan tugasnya sebagai Menkopolhukam diambil alih oleh Presiden.

Baca Juga: Google Maps Menambahkan AI Generatif untuk Pencarian Tempat yang dipersonalisasi

Bantahan Mahfud ini sekaligus mengklarifikasi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis 1 Februari 2024.

Bahwa dia meyakini mundurnya Mahfud sebagai Menko Polhukam karena sebagian fungsinya sebagai menteri koordinator diambil alih oleh Presiden Jokowi.

“Enggak juga, saya tidak merasa begitu, tetapi penilaian politik di luar begitu, ya silakan. Maksudnya kan, mungkin, selama ini mungkin, selama dua bulan ini koordinasi panglima (TNI), Kapolri, Jaksa Agung, dan lain-lain itu langsung ke presiden, mungkin itu yang dimaksud Pak Hasto, ya ndak apa-apa bagi saya,” ucap Mahfud kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat 2 Februari 2024.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler