Warga Kota Sukabumi Diduga jadi Korban Tenggelamnya Kapal Myeong Minho di Korea Selatan

- 1 Januari 2021, 08:32 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam
Ilustrasi kapal tenggelam /dimitrisvetsikas1969 / Pixabay

KARAWANGPOST - Satu dari tiga WNI yang hilang dalam musibah tenggelamnya kapal penangkap ikan 32 Myeongminho di laut Jeju, Korea Selatan, diduga berasal dari Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Dugaan ini berdasarkan kabar yang beredar di laman group Facebook milik sebuah media lokal Sukabumi.

Dalam laman group itu seorang pengguna menyebutkan bahwa salah satu korban kapal tenggelam di Korea Selatan berinisial DIS adalah warga Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.

Baca Juga: Hingga Akhir Tahun 2020, Kasus Covid-19 Naik Jadi 743.198 Orang

Dari data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, dari tujuh awak kapal Myeongminho yang dinyatakan hilang pada 29 Desember 2020 itu tiga diantaranya berstatus WNI, antara lain inisial IHP, S, dan DIS.

"Min korban tenggelam kapal  asal Indonesia Sukabumi Kecamatan Baros tolong minta doa semoga cepat ketemu dan selamat," tulis pengguna pada laman group facebook.

Kabar yang beredar di laman facebook itu semakin menguat setelah pemilik akun @Ditha Indah Safira yang diduga adalah isteri dari korban berinisial DIS menuliskan status berisi kekhawatiran atas nasib suaminya.

"Bismillah smg ada keajaiban allah. Kuat aa, bantu doa buat suami sy semoga cepet ketemu dan dalam keaadaan sehat walafiat aamiin allahuma aamiin," tulisnya pada 31 Desember 2020.

Pada Jumat pagi, akun @Ditha Indah Safira kembali memposting status yang dipenuhi emot menangis pada pukul 03.44 WIB. "Yallah a udh brp hari smg ada keajaiban yallahh aamiin," ungkapnya.

Bismillah smg ada keajaiban allah. Kuat aa???? bantu doa buat suami sy semoga cepet ketemu dan dalam keaadaan sehat walafiat aamiin allahuma aamiin❤️Dikirim oleh Ditha Indah Shafira pada Rabu, 30 Desember 2020

Kedua status yang diduga kuat ditujukan kepada korban berinisial DIS tersebut menuai banyak komentar dari para pengguna facebook.

Sejauh ini belum ada kepastian mengenai kebenaran akan kabar tentang daerah asal korban berinisial DIS.

Sementara itu mengutip dari laman Teller Report, peristiwa tenggelamnya kapal penangkap ikan Myeong Minho itu terjadi pada  Selasa malam, 29 Desember 2020.

Baca Juga: Film Perempuan Tanah Jahanam Tayang di Trans7 Malam Ini, Simak Sinopsisnya

Hingga hari kedua, polisi laut telah melakukan pencarian korban hilang dalam peristiwa tenggelamnya kapal penangkap ikan Myeong Minho pada Selasa, 29 Desember 2020.

Proses pencairan ini melibatkan 1.000 personel, tetapi mereka mengalami kesulitan menyelamatkan di tengah angin kencang dan gelombang tinggi.

Berdasarkan informasi, kapal penangkap ikan seberat 39 ton Myeong Min-ho yang bertolak dari Jeju-si Hallim, terbalik akibat diterjang gelombang laut ekstrem.

Baca Juga: Covid-19 Sukses Membuat Krisis Kesehatan dan Ekonomi, Jokowi Sebut 2020 Tahun Terberat

Penjaga Pantai Jeju mengirim helikopter dan kapal keamanan ke lokasi tersebut dan menemukan kapal tersebut sekitar jam 9 malam.

"Ada empat orang Korea dan tiga pelaut Indonesia di atas kapal Myeong Min-ho, dan ketika saya mengetuk lambung kapal, saya mendengar tanggapan dari dalam," seorang petugas penjaga pantai.

Hingga kemarin, petugas baru bisa menemukan satu korban hilang. Sementara enam korban lainnya masih dalam proses pencarian.***

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x