KKP Gandeng Jepang Dukung Penelitian Navigasi AUP

- 17 Januari 2021, 07:30 WIB
Sejumlah Taruna AAL tingkat III angkatan ke-67 mengikuti parade roll di atas KRI Bima Suci saat akan sandar di Dermaga Pangkalan TNI AL (Lanal) Caligi, Pesawaran, Lampung.
Sejumlah Taruna AAL tingkat III angkatan ke-67 mengikuti parade roll di atas KRI Bima Suci saat akan sandar di Dermaga Pangkalan TNI AL (Lanal) Caligi, Pesawaran, Lampung. /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

KARAWANGPOST - Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menggandeng Japan Agency of Maritime Education and Training for Seafarers (JMETS), dalam rangka mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pelaksanaan uji kompetensi di bidang kelautan dan perikanan bagi peserta didik Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP).

Kerja sama tersebut bertajuk “Capacity Building on Radar and Safety Equipment Studies on Fishing Vessel in Indonesia” dengan ruang lingkup yang mencakup penelitian navigasi oleh Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan (TPI) Politeknik AUP yang akan disubmit pada jurnal J-Stage (scopus index Q-2) pada 15 Januari 2021.

Direktur Politeknik AUP, Ilham dan JMETS President, Mr. Nozaki Tetsuichi, melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), secara daring desk to desk dari Jakarta dan Kanagawa - Jepang.

Baca Juga: Uni Eropa Gugat Indonesia Terkait DS 592, Mendag: Pemerintah Perjuangkan Kebijakan Nasional

Direktur Politeknik AUP, Ilham, menyampaikan bahwa Politeknik KP AUP merupakan representasi Indonesia, karena memiliki taruna/taruni serta tenaga pengajar yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Sehingga kolaborasi ini bukan hanya terjalin antara Politeknik AUP dengan JMETS dan juga antara Indonesia dan Jepang.

"Kolaborasi ini juga diharap  dapat meningkatkan kompetensi SDM KP, untuk mendukung pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia yang tidak hanya terkait dengan riset dan pemahaman pelaut kapal penangkap ikan, namun juga hal strategis lainnya," ujarnya.

Baca Juga: BMKG: 31 Kali Gempa Bumi Guncang Sulawesi Barat

Sementara itu, pihak JMETS berharap agar kerja sama ini bisa berjalan secara terus-menerus dan dapat digali peluang kerja sama yang lebih luas antara Politeknik AUP dan JMETS untuk potensi kolaborasi kegiatan lainnya.

“Ini adalah kerja sama yang penting dan strategis antara Jepang dan Indonesia. Tentu kami berharap, agar apa yang menjadi tujuan bersama dapat segera tercapai,” tutur perwakilan JMETS, Mr. Oda Yoichi.

Baca Juga: Lion AIr Operasikan Rute Baru Surabaya - Berau

Perencanaan dan pengusulan kerja sama anatara Politeknik AUP dan JMETS dirintis sejak Juli 2020 dan disepakati sampai dengan 31 maret 2022.

Kerja sama tersebut berfokus pada pengembangan keselamatan bernavigasi pada kapal penangkap ikan di indonesia melalui pemahaman tentang Radar dan alat navigasi lainnya untuk tujuan keselamatan pelayaran.

Baca Juga: Ironis Pertokoan Tetap Buka meski Operasi Yustisi Gencar di Hari Keenam PPKM Karawang

Selain itu, Politeknik AUP menyediakan data yang berkaitan dengan topik kerja sama, yang akan dianalisa bersama untuk menjadi rekomendasi ilmiah sebagai bahan kajian peningkatan keselamatan bagi kapal penangkap ikan.

JMETS merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan bidang kemaritiman independen yang menyelenggarakan pendidikan menengah atas dan pendidikan tinggi di bawah pembinaan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism Jepang.

Baca Juga: Wacana Rapid Test Antigen Acak Pemkab Karawang pada Pelaksanaan PPKM Hari Keenam 

Untuk diketahui, Indonesia telah meratifikasi (Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Fishing Vessel Personnel) STCWF 1995 melalui Perpres No.18 Tahun 2019.

STCWF tersebut tentang Pengesahan International Convention on Standards of Training Certification and Watchkeeping for Fishing Vessel Personnel, 1995 (Konvensi Internasional tentang Standar Pelatihan, Sertifikasi, dan Dinas Jaga Bagi Awak Kapal Penangkap Ikan, 1995).***

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah