Network
Adaptasi tersebut diharapkan tidak mengurangi makna perayaan Imlek sebagai momentum tahun baru, harapan baru, dan juga keberuntungan baru bagi Indonesia, khususnya umat Konghucu dan masyarakat keturunan Tionghoa.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Indonesia Meninggal Mencapai Angka 30.770 Kasus, Jawa Barat Tambah 2.241 Kasus
“Tanpa mengurangi makna-makna tersebut saya mengimbau agar Teman-teman dari umat Konghucu dan Tionghoa bisa melaksanakan tahun baru Imlek ini juga dengan cara yang baru," kata Menkes
Menkes pun mengingatkan agar perayaan dilakukan dengan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan adaptasi cara baru tersebut dengan melakukan perayaan bersama dengan keluarga kita, kita melakukannya bersama di rumah kita, dan kita melakukannya bersama dengan cara-cara masa kini dengan cara-cara digital.
Baca Juga: Satgas COVID-19 Depok Catat 3.000 Pasien Sembuh
“Selamat berhari raya Imlek. Saya yakin perayaan Imlek tahun ini akan tetap meriah, tetap bergembira, tetap memberikan banyak harapan baru, dan keberuntungan baru bagi seluruh bangsa Indonesia dan khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa.,” ujar Menkes.
Selanjutnya, Menko PMK Muhadjir Effendy juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan hari libur nasional Imlek ini secara bijak dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Kemenkeu Tidak Ada Pemotongan Insentif Nakes di 2021
“Ini juga merupakan hari libur nasional, karena itu mohon semuanya bisa memanfaatkan hari libur ini dengan bijak, tetap mematuhi apa yang sudah dipesankan oleh Bapak Menteri Agama maupun Bapak Menteri Kesehatan,” ujar Muhadjir.
Menko PMK juga mengucapkan selamat merayakan Tahun Baru Imlek.
