Network
KARAWANGPOST - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat yang akan merayakan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili di tengah suasana pandemi COVID-19 ini melaksanakannya secara sederhana dan virtual.
Hal tersebut disampaikan dalam keterangan pers bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 04 Februari 2021.
Menteri Agama mengatakan, saya sudah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh agama Konghucu dan tokoh-tokoh Tionghoa terkait dengan pelaksanaan Imlek tahun ini agar dilaksanakan secara sederhana, dilaksanakan melalui virtual, dan saya kira itu juga tidak akan mengurangi makna dari perayaan Imlek ini.
"Perayaan Imlek kali ini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena berlangsung di tengah pandemi yang melanda dunia," ujarnya.
Baca Juga: Menteri Trenggono Ungkap Rencana Kerja Sama Perikanan dengan Vietnam
Menurut Menteri Agama, Indonesia dan dunia sedang mengalami pandemi COVID-19, saya kira umat Konghucu juga harus mawas diri bahwa perayaan Imlek itu bisa dirayakan dengan cara yang sederhana karena situasinya sekarang berbeda.
Atas nama Pemerintah, Menag mengajak umat Konghucu dan masyarakat keturunan Tionghoa untuk menjadikan perayaan Imlek tahun ini sebagai momentum untuk melakukan refleksi dan memperbaharui diri untuk menjadi manusia yang lebih baik, seiring datangnya pergantian tahun.
Baca Juga: Inovasi Program PUGaR, Rumah Lorong Garam di Jawa Tengah Jadi Atraksi Wisata Baru
“Sekali lagi, kita semua mengajak, terutama kepada umat Konghucu yang akan merayakan ibadah Imlek agar berdoa supaya bangsa Indonesia ini dan umat manusia terbebas dari pandemi COVID-19,” kata Menag.
Senada dengan Menteri Agama, Menkes Budi G. Sadikin mengajak umat Konghucu dan masyarakat keturunan Tionghoa untuk merayakan Imlek dengan cara-cara baru sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi pandemi saat ini.
