Kaum Ibu Harus Ikut Sukseskan Gerakan 'Jateng di Rumah Saja'

- 4 Februari 2021, 16:36 WIB
Penasihat Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo
Penasihat Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo /Humas Pemprov Jateng/

KARAWABGPOST - Lakukan kegiatan positif yang menarik bersama keluarga batasi aktivitas diluar pada pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja.

Para ibu diminta untuk ikut menyukseskan gerakan Jateng di Rumah Saja yang akan dilaksanakan selama dua hari pada 6-7 Februari 2021.

Hal itu disampaikan Penasihat Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo, saat Webinar Menyongsong Vaksinasi Covid-19 di Masa Pandemi, Kamis 4 Februari 2021. Menurutnya, Jateng di Rumah Saja dilakukan untuk membatasi mobilitas, dalam menekan penularan Covid-19.

Baca Juga: Darurat Covid-19,  Karawang Tutup Perbatasan Pendatang Wajib Cek dan di Data

Untuk itu, ibu-ibu diminta terus mengingatkan anggota keluarganya agar membatasi mobilitas kecuali kegiatan yang sangat penting, membatasi kerumunan, tunda untuk mendatangi tokoh-tokoh, dan sebagainya.

Dengan begitu, diharapkan angka penularan Covid-19 menurun drastis, karena ada penanganan langsung dari hulu, yakni dari masyarakat.

“Kita sudah diberi kesempatan kemarin-kemarin, diberi waktu oleh Allah, untuk bisa traveling, ke pasar, ke mana-mana. Ayo kita sekarang batasi, karena kalau kita lakukan bersama-sama, maka rantai penularan itu akan bisa menurun dengan drastis. Tanggal 6 dan 7 (Februari) ayo kita di rumah saja. Lakukan kegiatan yang menarik, positif yang bisa membahagiakan, sehingga meningkatkan imunitas kita,” beber Atikoh.

Baca Juga: Pertamina Dorong UMKM Produk Karung Goni Go Internasional

Dalam kesempatan itu, dia juga mengingatkan masyarakat agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan 3M plus. Yakni, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Saat ini pemerintah telah mengupayakan vaksinasi untuk menekan kesakitan dan kematian akibat Covid-19. Karenanya, seluruh masyarakat diminta untuk mendukung program tersebut, agar herd immunity atau kekebalan kelompok terbentuk, yang dapat mencegah dan melindungi kesehatan warga.

Selain itu, juga melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, serta menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.

Baca Juga: 19 Teroris Termasuk Anggota ISIS diberangkatkan untuk Jalani Proses Pemeriksaan di Mabes Polri

“Peran ibu-ibu penting. Edukasikan kepada keluarga dan masyarakat, jangan takut pada vaksin, tapi takutlah pada virus. Sehingga, masyarakat ikhlas, percaya diri untuk divaksinasi, percaya diri bahwa vaksinasi itu aman,” tegas Ketua Tim Penggerak PKK Jateng ini.

Usai divaksinasi, Atikoh meminta para ibu untuk memantau efek samping yang timbul, apakah ada demam, nyeri otot, atau hanya kemerahan dan bengkak di tempat suntikan. Jika ada kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI), segera laporkan agar dapat ditangani.

Namun, berdasarkan pengalaman suaminya yang juga Gubernur Jawa Tengah, tidak ada keluhan berarti usai imunisasi. Yang ada hanya rasa ngantuk dan lapar.

Baca Juga: Puluhan Ribu Tenaga Kesehatan Batal Disuntik Vaksin Covid-19

“Obat virus Covid-19 belum ada. Salah satu jalan untuk menekan kasus dengan vaksinasi. Peran ibu-ibu penting untuk mengajak keluarga dan masyarakat agar mau divaksinasi. Sehingga, tercipta kekebalan kelompok,” tandas Atikoh.***

Editor: M Haidar

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x