Pasien COVID-19 dan Lansia Rentan Dehidrasi saat Isoman, Ini yang Harus Diperhatikan

- 26 Juli 2021, 10:47 WIB
Saturasi oksigen.
Saturasi oksigen. /KarawangPost/Pexels/Stanley Ng.

KARAWANGPOST - Meningkatnya pasien COVID-19 yang meninggal pada saat isolasi mandiri (isoman) membuat dr. Tirta buka suara.

Ia menyarankan agar pasien yang isoman aktif memantau saturasi oksigen, khususnya pasien isolasi mandiri yang sudah lanjut usia (lansia).

Menurut informasi yang diterima oleh dokter sekaligus influencer kesehatan itu, banyaknya lansia isolasi mandiri yang sulit untuk makan dan minum yang mengakibatkan terjadinya dehidrasi.

Baca Juga: Ganjil Genap di Kota Bogor Diperpanjang, Diterapkan 24 Jam

Melalui media sosial Instagramnya, dr. Tirta menyarankan jika dihadapkan dengan pasien seperti itu, segera pantau denyut nadi hingga saturasi oksigennya.

"Ingat jika keluarga anda ada yang bergejala Covid dan lansia, pantau terus saturasi, jika SpO2 terus-terusan dibawah 90, segera siap-siap oksigen, dan cari rumah sakit, untuk penanganan, pastikan jangan sampai dehidrasi! pantau denyut nadi! Ingat, rata-rata lansia malas makan, malas minum!," kata dr. Tirta dalam cuitan di Twitternya.

Selain saturasi oksigen, dr. Tirta menjelaskan bahwa untuk selalu memastikan cairan dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh sesuai dan pantau juga denyut nadi.

Baca Juga: 11 Daerah di Jabar Terapkan PPKM Level 3, Simak Aturan Mainnya!

"Pastikan cairan tubuh dan intake nutrisi itu cukup, pantau juga denyut nadi, kuat atau lemah," ungkap dr. Tirta dalam Instagramnya pada 25 Juli 2021.

Dengan bantuan cairan dan nutrisi ke dalam tubuh, serta pasokan oksigen yang sesuai, semua itu bisa menjadi patokan tingkat kesembuhan yang lebih tinggi.

Dalam meminimalisir cairan yang masuk ke dalam tubuh juga harus diseimbangkan dengan berat bedan.

Baca Juga: Obat Terapi Covid-19 Hilang di Pasaran, Sebagian Besar adalah Produk BUMN Farmasi

"Menghitung cairan tubuh itu dari berat badan. Jangan sampai kelebihan juga," papar dr. Tirta.

Semua itu ia ungkapkan karena berdasar dari pengalaman dr. Tirta yang sudah melayani banyaknya pasien lansia yang rata-rata mengalami gejala dehidrasi.

Kemudian, dr. Tirta menyampaikan kepada keluarga pasien yang keluarganya lansia terpapar COVID-19, maka dianjurkan untuk memiliki Oxymeter.

Sekaligus mengingatkan kepada para pedagang agar tidak memanfaatkan momen untuk menaikkan harga Oxymeter.

"Hal itu saya utarakan. Karena banyaknya pasien lansia yang konsul ke saya dan rata-rata gejala dehidrasi, Oxymeter dianjurkan utamakan untuk keluarga yang memiliki lansia. Buat yang dagang Oxymeter, jangan aji mumpung juga. Di naekin 2-3x lipat.," ujarnya. ***

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah