Infrastruktur Fokus Kerjasama ASEAN Jepang

- 27 Oktober 2021, 20:37 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menlu Retno LP Marsudi pada KTT ke-24 ASEAN-Jepang secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat
Presiden Jokowi didampingi Menlu Retno LP Marsudi pada KTT ke-24 ASEAN-Jepang secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat /BPMI Setpres/Kris/

KARAWANGPOST - Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu sektor yang berpotensi menjadi fokus kerja sama ASEAN dengan Jepang.

Jepang sendiri merupakan mitra terbesar ASEAN dalam bidang infrastruktur. Tahun 2023 Indonesia berencana untuk menyelenggarakan Forum Infrastruktur Indo-Pasifik.

Presiden Joko Widodo yakin Jepang akan mendukung penyelenggaraan forum tersebut. "Kemitraan dengan sektor swasta Jepang pun menjadi penting, khususnya dalam hal transfer ilmu dan teknologi, dan mobilisasi pembiayaan,” jelas Presiden.

Baca Juga: Tak Dibelikan Rokok, Seorang Anak Tega Habisi Nyawa Orangtua dan Saudaranya

Dari data yang ada, setidaknya saat ini Jepang memiliki beberapa proyek yang sedang berjalan dengan nilai USD259 miliar di beberapa negara ASEAN termasuk Indonesia.

Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 ASEAN-Jepang secara virtual pada Rabu, 27 Oktober 2021. Presiden Joko Widodo mendorong agar kerja sama dalam sektor infrastruktur tersebut terus dilanjutkan.

Presiden meyakini bahwa infrastruktur berpotensi menggerakkan roda perekonomian kawasan serta menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Baca Juga: Kehidupan Teddy Pardiyana Sekarang sangat Memprihatinkan

Infrastruktur dan konektivitas juga merupakan salah satu prioritas kerja sama konkret di bawah ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

“ASEAN-Jepang memiliki pengalaman kerja sama yang cukup panjang dalam pembangunan infrastruktur. Pemerintah Jepang telah lama terlibat mendukung implementasi Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC),” papar Presiden.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa negara ASEAN akan terus memperkuat pembangunan infrastruktur untuk memfasilitasi kebangkitan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1030: Awakening Eustas Captain Kid dan Trafalgar Law

Di saat yang sama, pembangunan infrastruktur di negara ASEAN juga bermanfaat bagi Jepang.

“Ini membuka peluang bagi relokasi industri manufaktur Jepang ke kawasan sekaligus diversifikasi rantai suplai globalnya ke negara ASEAN. Saya yakin dengan bekerja sama, kita akan dapat pulih dan bangkit bersama dari pandemi dan keterpurukan ekonomi,” ungkap Presiden.

Baca Juga: Rio Alief Gerebek Studio Musisi Legend Indonesia Erwin Gutawa

Situasi pandemi yang terus membaik di kawasan akan memberikan dampak yang baik bagi pemulihan ekonomi di kawasan.

Menurut perkiraan IMF, kawasan emerging and developing Asia akan tumbuh 7,2 persen pada 2021 dan 6,3 persen pada 2022.

"Momentum ini harus kita manfaatkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi bersama,” tegas Presiden Jokowi.***

Editor: M Haidar

Sumber: BPMI Setpres


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x