Network
KARAWANGPOST - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa bumi di Banten dengan magnitudo 6,7 menimbulkan guncangan di sejumlah daerah.
BMKG menyebutkan, gempa yang terjadi hari ini di Banten merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik.
Baca Juga: Sinopsis Silsila Episode 33: Mauli dan Ishan Bertunangan, Terungkap Siapa Putri Kunal
Baca Juga: English Premier League: Prediksi Pertandingan Tottenham Hotspur vs Arsenal
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, hingga Minggu, 16 Januari 2022 pagi tercatat terjadi 39 kali gempa susulan pascagempa utama M 6,6 di Banten.
Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, sampai pagi ini pukul 04.00 WIB hasil monitoring BMKG terhadap gempa susulan dari gempa Ujung Kulon magnitudo 6,6 menunjukkan telah terjadi 39 kali
“Tampak tren frekuensi kejadian gempa susulan sudah meluruh. Semoga segera stabil dan normal kembali," ujarnya.
Baca Juga: Lima Lokasi Bercinta di Luar Ruangan, Nomor 5 Romantis Banget
Baca Juga: Lima Posisi Bercinta Tanpa Suara, Nomor 4 Bikin Nagih
sSebelumnya, gempa terjadi dengan episenter di laut pada jarak 132 km arah barat daya Kota Pandeglang, Banten.
Yaitu, dengan kedalaman hiposenter 40 km yang terjadi pada hari Jumat, 14 Januari 2022 pukul 16.05.41 WIB.
