Luapan Sungai Wae Pesi Menyebabkan 3 Desa Dan 1 Kelurahan Terendam Banjir Hingga 150 Cm

- 27 Februari 2022, 13:59 WIB
Banjir  Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Banjir Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) /YouTube/Achven Datto


KARAWANGPOST - Banjir dengan tinggi muka air (TMA) 100-150 sentimeter (cm) merendam tiga desa dan satu kelurahan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peristiwa itu terjadi akibat meluapnya debit air sungai Wae Pesi karena hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.

Diketahui hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada pukul 00.30 WIB Sabtu, 26 Februari 2022.
 
Baca Juga: Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, Asal Usul dan Arti Nama Daki 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai mencatat ada sebanyak 5 ekor sapi hanyut, 2 unit perahu nelayan rusak terdampak banjir. Adapun permukiman warga banyak yang terendam banjir dan saat ini masih dalam pendataan.

BPBD Kabupaten Manggarai juga melaporkan ruas jalan yang menghubungkan Ruteng-Reo tertutup material longsor di titik Gapong dan sekitarnya.
Karena tertutup material longsor akibatnya mobilitas warga menjadi terhambat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca yang masih ekstrim di wilayah tersebut.
 
Baca Juga: Lowongan Kerja Lawson Indonesia, Penempatan JABODETABEK

BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Manggarai dan sekitarnya hingga Minggu, 27 Februari 2022.

Menyikapi adanya informasi peringatan dini dari BMKG, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera melakukan upaya peringatan.
 
Baca Juga: Seo Ye Ji Comeback Usai Skandal Kontroversi, Hadir dalam Pembacaan Naskah Drama Eve

BNPB meminta kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di Kabupaten Manggarai agar segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam rangka pencegahan, mitigasi dan peningkatan kapasitas.

Upaya seperti susur sungai, normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai dan selokan.

Karena melakukan upaya pencegahan menjadi penting dilakukan dengan harapan mampu meminimalisir dampak bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.***

Editor: M Haidar

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah