Network
KARAWANGPOST - Bencana kekeringan melanda Kabupaten Lanny Jaya di Provinsi Papua. Bencana kekeringan ini terjadi akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak bulan Juni 2022 lalu, yang diawali dengan adanya embun beku dan hujan es.
Wilayah yang terdampak bencana kekeringan ini diantaranya Distrik Kwiyawagi, yang meliputi Kampung Luarem, Jugu Nomba, Uwome, dan Tumbubur.
Bencana kekeringan ini mengakibatkan sedikitnya 548 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2.740 jiwa terancam kelaparan akibat minimnya persediaan bahan makanan.
Selain itu, masyarakat yang tinggal Lanny Jaya juga kesulitan air bersih dan terancam terserang berbagai penyakit.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua mencatat setidaknya 56 hektar lahan perkebunan rusak akibat cuaca ekstrem. Masyarakat juga mengalami gagal panen.
Baca Juga: Kemenhub Tunda Kenaikan Tarif Ojek Online atau Ojol, Mulai Berlaku 29 Agustus 2022: Ini Alasannya!
Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya memperkirakan bencana kekeringan ini dapat berlangsung selama 5 bulan. Kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2016 silam.
Pemerintah setempat menetapkan status tanggap darurat hingga 25 Oktober 2022. Untuk membantu masyarakat, Bupati Lanny Jaya juga telah membentuk Posko Penangan Darurat Bencana Alam Embun Beku dan Hujan Es.
Berbagai bantuan telah dikirim untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan, seperti beras, selimut, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, paket sembako, dan pakaian.
