Network
KARAWANGPOST - Sayuti Melik dikenal sebagai pengetik naskah atau teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan seorang jurnalis sekaligus aktivis penentang kolonialisme.
Kemahirannya dalam menulis digunakannya untuk menyebarkan ide-ide pemikiran maupun terjun langsung ke bidang jurnalistik.
Sayuti Melik lahir di Sleman, Yogyakarta pada 25 November 1908. Nama lengkapnya adalah Mohammad Ibnu Sayuti.
Baca Juga: Chord Gitar dan Not Angka Lagu Hari Merdeka Ciptaan H Mutahar
Perjuangan Sayuti Melik membela bangsa sampai harus membuatnya keluar masuk penjara.
Dari Salemba, Ambarawa, Singapura, hingga ke pembuangan Digul pernah dilewatinya.
Namun tantangan tersebut tidak membuatnya surut. Di balik jeruji besi, ia meraup ilmu dari berbagai buku.
Dalam penyusunan naskah proklamasi ini, Sayuti Melik berperan sebagai pembantu dari Ir. Soekarno yang menulis rancangan teks proklamasi.
Baca Juga: Sinopsis Film Merah Putih Dibintangi Darius Sinathrya dan Lukman Sardi Tayang di SCTV
Soekarno dari golongan muda juga berperan dalam membantu Drs. Mohammad Hatta.
Bersama dengan Mr. Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo, kelimanya menjadi penyusun rancangan teks proklamasi.
Kemudian setelah naskah proklamasi selesai dirumuskan, dibuat serta disetujui bersama.
Selanjutnya tulisan tangan tersebut diketik oleh Sayuti Melik dan segera ditandatangani oleh Soerkarno dan Moh. Hatta.
Baca Juga: Karawang Kota Pangkal Perjuangan, Peristiwa Rengasdengklok Tandai Kemerdekaan Republik Indonesia
Naskah proklamasi tersebut dibacakan oleh Soekarno dan didampingi Mohammad Hatta.
Momen tersebut terjadi pada hari Jumat di bulan Ramadhan pukul 10.00 WIB pada 17 Agutus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.
Inilah peran penting Sayuti Melik dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. Ia wafat pada 27 Februari 1989 di usia 80 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata.***
