Komnas HAM TNI Polri Akan Kedepankan Upaya Damai Dalam Pembebasan Pilot Susi Air

- 19 Februari 2023, 23:19 WIB
Ketua Perwakilan Komnas HAM Papua, Frits Ramandey
Ketua Perwakilan Komnas HAM Papua, Frits Ramandey /Facebook/@Frits Ramandey/



KARAWANGPOST - Upayakan pembebasan Pilot Susi Air, Komnas HAM perwakilan Papua meyakini bahwa TNI dan Polri akan lebih mengedepankan upaya damai dalam pembebasan sandera Pilot Susi Air.

Pilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru Philip Mark Mehrtens disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pasca pembakaran pesawat beberapa hari lalu.

Dalam keterangannya, Ketua Perwakilan Komnas HAM Papua, Frits Ramandey mengatakan bahwa pembebasan Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan membutuhkan waktu untuk bernegosiasi.

Baca Juga: Sungai Bengawan Solo Meluap, Lima Kabupaten dan Kota Terendam Banjir

"Komnas HAM terus juga memberikan perhatian untuk kasus tersebut," ungkap Ramandey, seperti dilansir dari Antaranews.com, Jumat, 17 Februari 2023.

Menurutnya, kini Distrik Paro yang hanya memiliki empat kampung, diperkirakan sudah tidak ditempati masyarakat karena kebanyakan telah mengungsi ke Kenyam.

Komnas HAM menilai upaya pembebasan pilot Susi Air tersebut tidak harus terburu-buru dengan mengedepankan upaya negosiasi.

Baca Juga: Dua Jenazah WNI Korban Gempa Turki Berhasil Ditemukan

Ia mengatakan negosiasi sedang berlangsung yang melibatkan pihak pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Nduga.

Dalam keterangan berbeda, Kapolda Papua, Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri menyebutkan, utamakan keselamatan dalam melaksanakan pembebasan terhadap Philip Mark Merthens pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru dari tangan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Yang pasti keselamatan pilot berkebangsaan Selandia Baru lebih diutamakan, sehingga saat ini masih dilakukan secara soft approach (pendekatan lunak)," jelas Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri, Jumat 17 Februari 2023.

Baca Juga: Baznas Kirimkan Bantuan Makanan dan Paket Kebersihan Diri untuk Korban Gempa Turki

Kapolda mengakui bahwa pihaknya hingga kini belum terima laporan tentang keberadaan tim yang terdiri dari tokoh masyarakat dan agama yang dikerahkan penjabat Bupati Nduga.

Kapolda mengatakan, dalam melaksanakan pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru pihaknya tidak menetapkan batasan waktu, namun semua pihak bergerak.

TNI dan Polri sudah bergerak dan dipastikan KKB pimpinan Egianus membawa sandera keluar dari Paro, namun ke wilayah mana belum dapat dipastikan.***

Editor: M Haidar

Sumber: Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x