KARAWANGPOST - Menteri Dalam Negeri (Nendagri) menyebut Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah sebagai daerah yang tidak kunjung mengalami kemajuan dengan kesiapan APBD mencapai Rp8 Triliun.
Anggaran sebesar itu, seharusnya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan jumlah penduduk dikisaran 200 ribu jiwa.
“Anggaran di Mimika, Papua itu untuk APBD hampir Rp8 trilun setiap tahunnya. Tapi kemajuan enggak banyak terjadi,” kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, kepada media, dikutip Selasa 7 Mei 2024.
Baca Juga: KPK Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Suap Perkara Gubernur Maluku Utara Nonaktif
Baca Juga: Kemenperin Berhasil Ungkap Kasus Kontrak Kerja Bodong di Direktorat IKHF Senilai Rp80 Miliar
Dijelaskannya, situasi itu terjadi akibat belanja APBD yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mimika, tidak tepat sasaran atau tidak efektif dan efisien.
Bahkan, kata Tito banyak daerah di Indonesia yang rasio sumber pendapatan keuangan daerahnya mayoritas masih mengandalkan transfer dari pusat ketimbang Pendapatan Asli daerah (PAD).
“Banyak daerah yang mengandalkan transefer dari pusat. Duitnya habis untuk belanja pegawai. Sementara untuk masyarakat tidak tepat sasaran,” ungkapnya.
Tito menilai, suatu daerah jangan pernah bermimpi untuk memajukan daerahnya jika rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) cuma 20 persen dan lebih banyak transfer dari pusat.