Borobudur Tawarkan Liburan Unik, Gowes Menikmati Alam Pedesaan Sambil Keliling Candi

- 25 Februari 2021, 22:35 WIB
Candi Borobudur.
Candi Borobudur. /Instagram.com/@borobudurpark

KARAWANGPOST - Candi Borobudur, salah satu destinasi super prioritas yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mempercepat pemulihan industri pariwisata domestik yang terpuruk karena pandemi.

Liburan ke Candi Borobudur biasanya identik hanya dengan mengelilingi kawasan candi yang luas, menjelajahi 72 stupa, menapaki puncak candi untuk melihat pemandangan gunung yang asri serta pepohonan rindang.

Namun kini Borobudur menawarkan hal yang lebih, terutama untuk si tukang gowes yang senang bersepeda.

Baca Juga: Update Covid-19 di Kabupaten Bogor, Dalam Sehari 90 Kasus Baru

Ada beberapa area kunjungan yang ramah sepeda sehingga wisatawan dapat berkeliling di sekitar candi. Daerah tersebut masih asri sehingga nyaman untuk berkunjung ke berbagai destinasi desa wisata sembari mengayuh pedal sepeda.

Berikut beberapa lokasi rekomendasi bagi calon turis yang hendak merencanakan liburan bersepeda ke Candi Borobudur.

Baca Juga: Baca Bentuk Tangan Dapat Mengenali Diri Sendiri, Simak Penjelasannya

Desa Wringin Putih

Berlokasi sekitar 2,3 km dari area Candi Borobodur, Desa Wringin Putih menawarkan pemandangan pedesaan asri dan indah dengan latar belakang persawahan serta lanskap Bukit Menoreh. Daya tarik utama dari desa ini adalah jajaran rumah bambu yang dapat ditemui sembari menyusuri area Wringin Putih sembari bersepeda.

Desa Wanurejo

Destinasi wajib mampir untuk para generasi gowes kekinian. Desa Wanurejo terletak di kaki pegunungan Menoreh dan diapit antara Sungai Progo dan Sungai Sileng, sehingga pemandangan alami mempesona pun dapat memukau hati.

Desa Majaksingi

Berlokasi cukup 3 km dari Candi Borobudur, tempat rehat alami berikutnya adalah Desa Majaksingi. Kegiatan menarik selagi menghabiskan waktu di sini adalah kerajinan membuat pot dari tanah liat langsung mengikuti tutorial live dari pengrajin berpengalaman.

Desa Tanjungsari

Berjarak serupa dengan Desa Majaksingi, yaitu sekitar 3 km dari Candi Borobudur, Desa Tanjungsari memiliki latar belakang panorama pegunungan Menoreh. Penduduk desa ini bermata pencaharian utama sebagai petani cabe dan tembakau, selain itu, pembuatan tahu rumahan pun menjadi salah satu produk usaha yang pantas dilirik.

Desa Candirejo

Desa yang memiliki Waroeng Rejo atau wisata air Sungai Progo ini terletak 4 km dari Candi Borobudur. Kegiatan outdoor seperti rafting pun dapat menjadi pilihan karena arus sungai yang cukup deras.***

Editor: Ali Hasan

Sumber: Antara


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x