Mengatasi Tantangan Anak yang Susah Makan dengan Pendekatan Positif

21 Mei 2024, 20:00 WIB
Iilustrasi anak makan. /Pexels/Anastasia Shuraeva/

KARAWANGPOST - Menghadapi anak yang susah makan bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua. Namun, dengan pendekatan positif, Anda dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat tanpa tekanan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk mengatasi masalah makan pada anak dengan pendekatan yang positif dan efektif.

Ciptakan Lingkungan Makan yang Positif

Suasana makan yang menyenangkan dapat membantu anak merasa lebih nyaman dan terbuka untuk makan. Hindari tekanan dan konflik saat makan, dan ciptakan lingkungan yang hangat dan ramah. Gunakan waktu makan sebagai kesempatan untuk berbicara tentang hal-hal menyenangkan dan mendengarkan cerita anak.

Libatkan Anak dalam Proses Memasak

Mengajak anak terlibat dalam persiapan makanan dapat meningkatkan minat mereka terhadap makanan. Biarkan mereka membantu mencuci sayuran, mengaduk adonan, atau menyiapkan meja makan. Keterlibatan ini membuat anak merasa memiliki peran dalam proses makan dan lebih cenderung mencoba makanan yang mereka bantu siapkan.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Ayam Goreng Kecap

Memberikan Pilihan yang Sehat

Memberikan anak pilihan dalam makanan yang akan mereka makan dapat memberikan rasa kontrol dan meningkatkan minat mereka. Tawarkan beberapa pilihan makanan sehat dan biarkan anak memilih mana yang mereka inginkan. Misalnya, tawarkan dua jenis sayuran atau buah dan biarkan anak memutuskan yang mana yang ingin mereka makan.

Sajikan Makanan dalam Porsi Kecil

Mulailah dengan menyajikan makanan dalam porsi kecil yang mudah dihabiskan oleh anak. Jika anak masih lapar, Anda dapat menambahkan porsi secara bertahap. Porsi kecil dapat mengurangi rasa kewalahan pada anak dan membantu mereka merasa lebih nyaman saat makan.

Berikan Contoh yang Baik

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Tunjukkan kebiasaan makan yang sehat dengan menikmati berbagai jenis makanan di depan mereka. Jadilah contoh yang baik dengan menunjukkan bahwa Anda menikmati makanan sehat dan beragam.

Hindari Tekanan dan Paksaan

Memaksa anak untuk makan makanan tertentu dapat menyebabkan perlawanan dan memperburuk masalah makan mereka. Sebaliknya, berikan dorongan dan pujian ketika anak mencoba makanan baru atau menghabiskan makanannya. Biarkan anak makan dengan kecepatan mereka sendiri dan tanpa tekanan.

Buat Makanan Menjadi Menarik

Penampilan makanan bisa sangat mempengaruhi minat makan anak. Gunakan kreativitas untuk membuat makanan terlihat lebih menarik. Anda bisa memotong sayuran dan buah dalam bentuk-bentuk lucu atau menyusun makanan menjadi wajah yang ceria di piring. Warna-warni makanan juga bisa membuat anak lebih tertarik untuk mencobanya.

Perkenalkan Makanan Baru dengan Sabar

Memperkenalkan makanan baru bisa membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan putus asa jika anak menolak makanan baru pada percobaan pertama. Tawarkan makanan tersebut beberapa kali dalam konteks yang berbeda hingga anak terbiasa dan mau mencobanya. Lakukan dengan porsi kecil dan jangan memaksa.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Soto Daging Sapi

Atur Jadwal Makan yang Teratur

Membuat jadwal makan yang konsisten dapat membantu anak membangun kebiasaan makan yang baik. Usahakan untuk menyediakan makanan pada waktu yang sama setiap hari. Anak akan belajar mengenali waktu makan dan merasa lebih siap untuk makan ketika jadwalnya teratur.

Konsultasikan dengan Ahli Gizi

Jika masalah makan anak terus berlanjut dan Anda merasa khawatir tentang asupan nutrisinya, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi. Ahli gizi dapat memberikan saran dan rekomendasi spesifik yang sesuai dengan kebutuhan anak Anda.

Pendekatan positif dalam mengatasi anak yang susah makan memerlukan kesabaran, konsistensi, dan kreativitas. Dengan mengikuti strategi ini, Anda dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dan memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal mereka.***

Editor: Hani Tania

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler