Andin melihat Al masih di depan, namun Papa Surya menyuruh Al untuk pulang. Dia bilang Andin gak dia izinkan ketemu Al. Dan menyuruh Al menyiapkan barang Andin, dia ingin mengambilnya.
Andin melihat Al, dia masih kecewa sama Al. Dia gak abis pikir kenapa Al membohongi dirinya.
Baca Juga: Presiden: Percepat Pembangunan Ekonomi Kawasan Perbatasan Negara
Papa Surya masuk rumah, dia mengatakan ke Andin kalau nanti dia akan mengambil barang-barang Andin di rumah Al. Andin mengatakan dia ingin ikut.
Reyna bangun tidur, dia bilang kangen sama Mama. Mirna lalu menelpon Andin. Andin tahu ada telpon dari Mirna dia angkat. Reyna bilang kangen ke Andin. Andin sedih, dia menangis.
Reyna tanya kapan mamanya itu pulang. Bahkan Reyna bilang kalau mama jangan marahan sama papa. Andin lalu bilang kalau dia janji akan menemui Reyna kalau waktunya sudah tepat.
Baca Juga: Skandal Seks Pasien Covid-19 dengan Tenaga Kesehatan di Wisma Atlet Diawali dari Aplikasi Kencan
Sementara itu, Nino kepikiran Andin, dia penasaran gimana kondisi Andin sekarang. Namun Nino gak bisa meninggalkan rumah sakit, karena papanya masih sakit. Dia gak mau juga kalau papanya tahu dia menemui Andin.
Nino khawatir jantung papanya kembali kumat. Sebelumnya, papanya mendadak kena serangan jantung lantaran mengetahui Nino menyusul Andin.
Papanya Nino memnta Nino untuk tidak mengurusi rumah tangga Andin. Namun, Nino merasa bertanggung jawab untuk memberi tahu Andin mengenai Al yang menikahinya hanya untuk balas dendam.