Ternyata Gula Bukan Penyebab Penyakit Kencing Manis

- 25 September 2021, 00:01 WIB
Ilustrasi - Diabetes Day
Ilustrasi - Diabetes Day /Pexels/Artem Podrez/

Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh tubuh dan mempunyai fungsi penting dalam metabolisme glukosa.

Sel memerlukan insulin agar gula yang ada di dalam darah dapat masuk ke dalam sel dan dipakai sebagai sumber energi.

Bila jumlah insulin kurang, tentu saja gula tidak dapat diserap ke dalam sel dan tetap beredar di dalam darah. Akibatnya kadar gula darah menjadi tinggi.

Baca Juga: 8 Spot Foto Terbaik Curug Ciherang Bogor, Instagramable Bikin Kece

Penderita yang mengalami keadaan ini disebut sebagai penderita DM tipe I. Ada keadaan lain dimana jumlah insulin sebenarnya cukup, atau berkurang sedikit, tapi sel-seltubuh tidak dapat memanfaatkannya secara baik. Keadaan ini disebut resistensi insulin.

Penderita yang mengalami resistensi insulin dan atau defisiensi insulin relatif disebut sebagai penderita DM tipe II.

Jadi, penyebabnya bukan karena kelebihan konsumsi gula memang amat berbahaya bagi pengidap diabetes. Mereka harus membatasi konsumsi gulanya. Tetapi, gulatidak menyebabkan diabetes.

Baca Juga: Tiga Destinasi Wisata Keren yang Wajib Dikunjungi di Bima

Janket dan empat koleganya dari Harvard Medical School and Harvard School of Public Health, Boston, Amerika Serikat, meneliti secara prospektif apakah konsumsi total atau jenis gula berhubungan dengan risiko munculnya diabetes tipe-2.

Diabetes tipe yang tidak tergantung pada insulin. Studi yang diikuti selama rata-rata enam tahun itu meneliti 39.345 perempuan berumur minimal 45 tahun ke atas yang dipilih secara acak.

Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi gula tidak tampak berisiko terhadap perkembangan diabetes tipe-2. Kegemukan mungkin merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe-2.

Baca Juga: Bangkitkan Pariwisata, Sandiaga Uno Gencarkan Vaksinasi di Daerah Tempat Wisata

Dan, sebagaimana sudah dinyatakan di atas, gula bukan penjahat utama di belakang kebanyakan kasus kegemukan.

Riwayat keluarga berpenyakit diabetes dan usia yang telah lanjut merupakan faktor-faktor penting lain penyebab diabetes.

Tidak ada alasan kuat untuk membatasi konsumsi gula secara ketat, kecuali kalau Anda penderita diabetes atau orang yang sensitif terhadap karbohidrat.

Baca Juga: Lima Masjid Nan Indah dan Bernilai Sejarah di Bogor

Penderita diabetes pun masih diperbolehkan makan makanan yang manis. Namun, menghindari konsumsi gula terlalu banyak tetap lebih baik.

Gula secara alami dijumpai pula pada buah-buahan, sayur-sayuran, dan produk susu. Idealnya, gula memberikan kontribusi tidak melebihi 15 persen dari total energi per hari.

Kendati begitu, perlu diingat bahwa sebagian besar makanan manis mengandung lemak dan energi yang tinggi, tetapi zat gizinya relatif rendah.

Karena itu, ada baiknya melakukan pola makanan seimbang, yakni rendah lemak dan tinggi karbohidrat, tak ada alasan menjauhi gula. Dengan pola makan seimbang, Anda secara otomatis akan membatasi konsumsi gula.***

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah